Berita

Foto/Net

Bisnis

BPS: Awal 2017 Indonesia Impor Beras 14 Ribu Ton

JUMAT, 17 MARET 2017 | 09:12 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah mengklaim sudah tidak melakukan impor beras karena suplus. Namun klaim tersebut bertolak bela­kang dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dua hari lalu. BPS mencatat sepanjang Januari-Februari 2017 impor beras mencapai 14.473 ton dengan nilai 11,94 juta dolar AS. Impor tersebut naik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2 ribu ton dengan nilai 1,08 juta dolar AS.

Impor beras terbesar berasal dari Pakistan 6.500 ton senilai 2,19 juta dolar AS, disusul India 3.510 ton senilai 1,27 juta dolar AS, China 2.213 ton senilai 7,33 juta dolar AS, Thailand 1.500 ton senilai 891 ribu dolar AS, dan Vietnam 750 ton se­nilai 247 ribu dolar AS.

Impor paling banyak masuk melalui Pelabuhan Tanjung Pri­ok 7.250 ton, Pelabuhan Tan­jung Perak 5.723 ton, Pelabu­han Belawan 1.000 ton, dan Pelabuhan Bitung 500 ton.


Selain impor beras, BPS juga mencatat impor jagung sebanyak 68.883 ton senilai 15,26 juta dolar AS, kedelai 591.413 ton senilai 266,38 juta dolar AS, biji gandum dan mesi 1,62 juta ton senilai 359 juta dolar AS, dan tepung terigu sebesar 10.009 ton senilai 2,99 juta dolar AS.

Peneliti Institute for De­velopment of Economics and Finance (Indef) Sugiyono Madelan menilai, data BPS menunjukkan Indonesia be­lum swasembada beras dan jagung. "Sebaiknya transparan saja. Karena, pemahaman kami swasembada itu tidak impor," kata Sugiyono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia curiga pemerintah mengklaim swasembada karena merujuk definisi organisasi pangan dan pertanian dunia (Food and Agriculture Or­ganization/FAO). Lembaga tersebut menganggap negara yang melakukan impor pangan kurang dari 5 persen, sudah disebut swasembada.

Menurutnya, sah-sah saja pemerintah menggunakan defi­nisi swasembada versi FAO. Namun demikian, dia mem­inta pemerintah melakukan sosialisasi agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat. Selain itu juga, untuk menghi­dari kerancuan data pangan.

Seperti diketahui, data im­por beras pada tahun lalu juga memicu polemik. Kemente­rian Pertanian (Kementan) memastikan sudah tidak ada impor beras untuk konsumsi masyarakat. Hanya saja, masih ada impor beras premium untuk kebutuhan restoran dan perhotelan.

Belum lama ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan bahwa produksi gabah tahun 2016 mencapai 79 ton, melebihi target yang ditetap­kan sebanyak 75 ton. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya