Berita

Net

Hukum

KPK Gandeng LPSK Lindungi Saksi Kasus E-KTP

SABTU, 11 MARET 2017 | 02:57 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi akan bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi para saksi dalam kasus korupsi identitas elektonik (e-KTP).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah memastikan bahwa para saksi tidak perlu merasa terancam dalam memberikan keterangan di persidangan sesuai dengan apa yang diketahui.

"Kami sambut baik kalau LPSK siap melindungi saksi e-KTP, karena memang LPSK memiliki kewenangan untuk itu. KPK jika dibutuhkan akan berkoordinasi dengan LPSK," katanya di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta (Jumat, 10/3).


Menurut Febri, pihaknya bersama LPSK akan membahas mekanisme perlindungan para saksi tersebut. Para saksi yang merasa terancam juga dipersilakan untuk datang melapor.

"Para saksi yang merasa terancam dengan menunjukkan ancamannya apa, selain datang ke LPSK juga bisa datang ke KPK. Kita akan bahas bersama mekanisme perlindungan, dan undang-undang memberikan kepastian perlindungan kepada saksi-saksi, termasuk ahli tentu saja," bebernya.

Meski begitu, Febri enggan menjabarkan mekanisme perlindungan yang akan diberikan kepada para saksi. Menurutnya, KPK tetap berjalan secara profesional dan proporsional dalam menangani kasus e-KTP.

"Apa bentuk perlindungan tentu tidak disampaikan. Tentu ini bentuk perlindungan dari bentuk kerahasiaan dan yang lain, kami mengimbau para saksi tidak khawatir dan jika ada ancaman segera mengajukan permohonan," imbuhnya.

Dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto didakwa merugikan negara sebesar Rp 2.314 triliun dan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi dari proyek pengadaan e-KTP tahun 2011-2012.

Dua terdakwa melakukan perbuatannya bersama-sama Andi Narogong selaku penyedia barang dan jasa Kemendagri, Ketua Konsorsium PNRI  Isnu Edhi Wijaya, Sekjen Kemendagri Diah Anggraini, Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Panitia Pengadaan Barang Jasa Ditjen Dukcapil Kemendagri tahun 2011 Drajat Wisnu Setyawan. ‎

Sejumlah nama yang diperkaya dari uang korupsi proyek e-KTP dibeberkan jaksa KPK. Mulai dari pejabat pemerintah, pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI, perusahaan hingga partai politik. Yakni mantan Mendagri Gamawan Fauzi, Anas Urbaningrum, Olly Dondokambe, Yasonna Laoly, Marzuki Ali, serta Ade Komarudin. Kemudian Melcias Marchus Mekeng, Tamsil Linrung, Mirwan Amir, Arief Wibowo, Chairuman Harahap, Ganjar Pranowo, Agun Gunandjar, Mustoko Weni, Ignatius Mulyono, Taufik Effendi, Teguh Juwarno, Khatibul Umam Wiranu, dan M. Jafar Hafsah.

Dalam persidangan selanjutnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, jaksa KPK akan menghadirkan sekitar 133 saksi guna membuktikan korupsi e-KTP. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya