Berita

Basuki Purnama/net

Hukum

Saksi Fakta: Kalimat Ahok Ditujukan Kepada Politisi

SELASA, 07 MARET 2017 | 15:45 WIB | LAPORAN:

. Majelis hakim kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak mengantongi data saksi ketiga yang dihadirkan tim pengacara Ahok. Saksi tersebut bernama Bambang Waluyo.

"Secara garis besar apa yang mau digali menurut penasihat hukum? Karena (saksi) enggak ada di berkas. Jadi, pertanyaan kita enggak ngalor-ngidul," kata Hakim Ketua, Dwiarso Budi Santiarto, di ruang sidang yang meminjam Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/3).

Salah satu pengacara Ahok menjawab, Bambang Waluyo merupakan salah satu saksi fakta yang ikut bersama rombongan Pemprov DKI Jakarta ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Di tengah kunjungan itulah terjadi pidato Ahok yang dianggap mengandung penistaan agama Islam.  


Hakim Dwiarso kemudian menanyakan identitas lengkap saksi. Bambang mengaku memiliki nama lengkap Bambang Waluyo Wahab. Pekerjaannya sebagai konsultan. Dia mengaku mengenal Ahok. Namun, tidak memiliki hubungan kerja atau hubungan keluarga.

"Dalam kapasitas apa saudara diajak?" tanya Hakim Dwiarso.

"Saya waktu ifu diajak untuk menyaksikan sosialisasi program budaya budidaya ikan kerapu. Saya diajak karena saya pernah melakukan budidaya ikan kerapu tahun 2001. Pak Gubernur (Ahok) yang ajak dengan lisan, atau bagaimana waktu itu, dengan lisan lalu saya tertarik diajak dalam rombongan," ujar Bambang.

Bambang mengungkapkan, dalam acara tersebut dirinya hadir bersama beberapa rekannya termasuk Anggota DPRD, Lurah, dan masyarakat. Ia juga bersaksi, ucapan Ahok "jangan mau dibohongi pakai Surat Al Maidah 51" bukan ditujukan kepada ulama atau dimaksudkan untuk menghina Al Quran.

"Apa yang diungkapkan Pak Gubernur itu penekanannya bukan surat Al-Maidah, tapi orang-orang yang menggunakan. Saat itu tidak disebutkan untuk ulama, tapi secara kontekstual kalimat itu ditujukan kepada para politisi," ujarnya.

Kepada hakim, Bambang Waluyo mengaku tidak memiliki hubungan kerja dengan Ahok.

Namun, dari penelusuran Kantor Berita Politik RMOL, Bambang merupakan Wakil Ketua Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kebijakan Publik DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Partai Golkar adalah partai pengusung Ahok-Djarot Syaiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya