Berita

Hukum

Mantan Cawagub Ahok Ngaku Mereka Kalah Karena Kampanye SARA

SELASA, 07 MARET 2017 | 11:21 WIB | LAPORAN:

Salah satu saksi meringankan terdakwa kasus penodaan agama dengan terdawa Basuki T. Purnama adalah Eko Cahyono.  Eko Cahyono merupakan tandem Gubernur DKI Jakarta nonaktif yang akrab disapa Ahok tersebut pada saat Pilgub Bangka Belitung.

Dalam kesaksiannya, dia menjelaskan kekalahan mereka dalam tahun 2007 lalu merupakan akibat dari banyak pemilih yang tidak menerima surat panggilan untuk ikut Pilkada.

"Saat itu banyak sekali pemilih yang tidak memiliki kartu panggilan," ungkapnya dalam ruang sidang, Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, (7/3).


Bukan hanya itu, menurutnya kekalahan dirinya dengan Ahok juga karena adanya selebaran yang isinya mengajak Ummat Islam untuk tidak memilih pemimpin nonmuslim. Dalam selebaran tersebut diakuinya pihak yang tak dikenal itu mengutip surat Al-Maidah ayat 51.

"Selebaran itu disebarkan secara masif dan terus-menerus," bebernya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah mendengar langsung ada khutbah di salah satu Masjid, yang mana Sang Khatib juga mengimbau Ummat Islam untuk tidak memilih pemimpin non muslim.

"Khutbah di Masjid," imbuhnya sembari mengaku dirinya tak tahu pasti yang menyampaikan khutbah itu politisi atau seorang ulama.

Padahal, menurut dia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sendiri pernah menafsirkan Surat Al-Maidah 51 bahwa seorang muslim boleh memilih pemimpin beda agama. Asalkan yang dipilih bukanlah pemimpin agama.

"Iya (Gus Dur) menafsirkan. Memilih pemimpin itu cari yang kerjanya bagus. Gus Dur membolehkan memilih pemimpin non muslim asalkan kerjanya bagus. Asalkan bukan memilih pemimpin agama," jelasnya sembari mengatakan bahwa tafsiran Gus Dur itu disampaikan langsung kepadanya saat Gus Dur melakukan kunjungan ke Bangka-Belitung. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya