Berita

Foto/Net

On The Spot

Kelurahan Kuningan Barat Bau Sampah Saat Angin Berhembus

Diduga Berasal Dari Sampah Gorong-gorong
SELASA, 07 MARET 2017 | 10:06 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tumpukan kulit kabel yang sebelumnya ditemukan petu­gas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto, depan Wisma Mulia hingga Gedung LIPI, kemarin sudah dipindahkan ke halaman Kantor Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

Tumpukan sampah setinggi satu meter itu, berisikan berba­gai macam barang. Mayoritas, sampah pipa paralon berukuran besar, kawat, hingga bekas kulit kabel berukuran besar. Tak ketinggalan kayu-kayu dan bebatuan yang dimasukkan di dalam belasan karung ukuran sedang.

"Sampah ini hanya sebagian kecil. Yang paling banyak, di­taruh di Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan," ujar Supri, salah seorang petugas PPSU di Kelurahan Kuningan Barat, kemarin.

Kendati sampah tidak ter­lalu banyak, namun bau tidak sedap sering kali menyeruap tatkala angin berhembus ken­cang. Bahkan, beberapa warga yang hilir mudik di dekat kan­tor kelurahan, tampak menutup hidung akibat bau tidak sedap itu. "Sampah hanya ditaruh sementara di sini. Kalau sudah banyak, akan dipindah ke tem­pat lain agar tidak menganggu pemandangan," ujar Supri.

Supri menambahkan, tumpu­kan sampah di halaman kantor Kelurahan Kuningan Barat, ditemukan dari dalam gorong-gorong Jalan Gatot Subroto se­jak Jumat (3/3) hingga kemarin. "Mayoritas sampah berupa pipa paralon, kulit kabel hingga besi karat," ujar pria yang mengena­kan kaos oranye ini.

Untuk membersihkan gorong-gorong dari berbagai macam sampah, kata Supri, ada 25 petu­gas pasukan oranye yang diker­ahkan di sepanjang Jalan Gatot Subroto. "Kami membersihkan gorong-gorong sejak jam 8 pagi sampai 2 siang," kata dia.

Tenaga pengawas dari Badan Air Dinas Kebersihan (Dinsih) Provinsi DKI Rusdi menye­but, petugas yang member­sihkan gorong-gorong Jalan Gatot Subroto di Kuningan Barat sejak Jumat (3/3) lalu berasal dari berbagai macam unsur. Seperti, 10 petugas Dinas Tata Air Provinsi DKI, 10 PPSU Kelurahan Kuningan Barat, dan lima petugas dari Badan Air Bersih DKI. "Hari ini petugas juga masih menemukan sampah belasan karung. Seperti bekas kabel, sampah plastik dan enda­pan lumpur," ujar Rusdi.

Rusdi menyebut, sampah yang barhasil diangkat dari gorong-gorong Jalan Gatot Subroto mencapai 6 bak mobil terbuka.

Sementara, Lurah Kuningan Barat Erwin Lobo mengatakan, pembersihan dilakukan karena jalan Gatot Subroto yang sebe­lumnya tidak pernah terjadi genangan, namun tiba-tiba mun­cul genangan saat hujan tiba. "Setelah kami cek bersama petu­gas PPSU, ternyata tersumbat tumpukan sampah," ujar Lobo di Kelurahan Kuningan Barat.

Menurut Lobo, sampah yang ditemukan di gorong-gorong ada beraneka ragam. Seperti, celana, baju bekas, pacul, sisa botol minuman keras, kayu, batu, ka­bel dan pipa paralon sepanjang 10 meter. "Paling tidak ada 15 macam jenis sampah yang me­nyumbat gorong-gorong Jalan Gatot Subroto," sebutnya.

Sampah yang ditemukan, kata dia, sangat menghambat aliran air di dalam gorong-gorong. "Praktis kulit kabel itu membuat aliran air jadi tidak lancar hingga 90 persen," sebut dia.

Erwin menduga, kulit kabel itu sengaja ditinggalkan pemi­liknya. Padahal, sesuai aturan, kulit kabel harus dibawa pulang ke kantor masing-masing. "Itu yang ternyata menghambat aliran air," tandasnya.

Lobo pun melihat ada kabel ditanam dalam gorong-gorong yang tidak sesuai ketentuan. Dia mencontohkan, ada kabel yang yang seharusnya ditanam di ked­alaman 2,5 meter, tetapi kedala­mannya kurang dari itu. Padahal, pemasangan utilitas kabel sudah di atur dalam Peraturan Gubernur Nomor 195 Tahun 2010 Tentang Penempatan Utilitas.

Namun, dia belum dapat me­mastikan kapan penelusuran ka­bel di gorong-gorong itu selesai. Yang pasti, dia berjanji, penyi­siran ini akan terus dilanjutkan hingga gorong-gorong saluran air benar-benar terbebas dari sampah kabel dan lainnya. "Saat ini kondisi tali air di sepanjang Jalan Gatot Subroto berfungsi normal," klaim dia.

Kendati demikian, Erwin eng­gan menanggapi terkait dugaan sabotase atas penemuan sampah kabel di gorong-gorong. "Saya hanya membersihkan. Mereka malas buang sisanya, jadi main tinggal saja," tutupnya.

Terpisah, Kepala Sudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan (SDA Jaksel) Holy Sutanto men­gancam akan membongkar pon­dasi pagar yang menutupi seten­gah saluran air di depan sebuah gedung. Pasalnya, pondasi itu mengakibatkan genangan.

"Kami sudah mengingatkan pengelola gedung supaya segera membongkar sebagian pondasi yang menutupi saluran," tegas Holy.

Bila pemilik gedung tidak membongkar sendiri pondasi pa­gar yang menghambat gorong-gorong, Holy mengaku akan melakukan bongkar paksa atas pondasi tersebut.

Dalam membersihkan sampah di gorong-gorong, Holy me­nyebut ada sejumlah hambatan yang dihadapi. "Seperti tebalnya sedimen, utilitas, sempitnya gorong-gorong dan bak kontrol tidak ada," jelasnya.

Holy menambahkan, saat ini pihaknya fokus membersihkan berbagai penyebab tersumbatnya saluran air di wilayah Jakarta Selatan. Namun, dia belum bisa memastikan kapan proses pem­bersihan tersebut akan selesai. "Kalau target, kita tidak dapat memastikan," ucapnya.

Yang pasti, kata dia, pember­sihan saluran air akan dilakukan di seluruh kecamatan di Jakarta Selatan. "Kita telusuri secara bertahap," pungkasnya.

Latar Belakang
Kulit Kabel Di Gatot Subroto 6 Truk, Di Medan Merdeka Selatan 26 Truk

Jalan di depan Wisma Mulia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ter­genang air setinggi 30 centime­ter (cm), Kamis (2/3).

Padahal, jalan tersebut, sebe­lumnya tidak pernah banjir kendati hujan deras mengguyur kawasan ibukota. Melihat keanehan tersebut, para petu­gas Penangan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI menyusuri gorong-gorong Jalan Gatot Subroto.

Mereka kemudian menemu­kan kulit kabel di gorong-gorong jalan tersebut, sejak Jumat (3/3). "Biasanya kalau hujan tak sam­pai sebetis, tapi kemarin sampai sebetis. Kami telusuri, ternyata ditemukan kabel," kata Kasie Ekonomi Pembangunan dan lingkungan hidup Kelurahan Kuningan Barat, Imam Santoso Wahyudi.

Selain kabel, sejumlah ma­terial juga ditemukan dalam penelusuran lanjutan itu, seperti kawat, trafficon, paving block, gelondongan kayu, pipa, plas­tik, sepatu, ember, dan sampah lainnya.

Bermodal linggis dan sepatu boot, petugas PPSU dan pasukan biru masuk ke gorong-gorong. Sampah kulit kabel yang ditemu­kan kemudian diangkat keluar. Temuan hari Minggu (5/3) tidak sebanyak hari pertama.

Sampah kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Gatot Subroto seperti mengulang ke­jadian di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 24 Februari 2016. Namun, jumlahnya jauh lebih besar, mencapai 26 truk. Sedangkan di Jalan Gatot Subroto hanya enam truk.

Atas temuan kabel di dekat Istana Negara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melapo rke polisi. Ahok bahkan menduga ada unsur sabotase di balik temuan kulit kabel tersebut. Polisi kemu­dian turun tangan.

Perusahaan-perusahaan yang menempatkan kabel di gorong-gorong seperti Telkom dan PLN juga menurunkan pejabatnya untuk ikut mengecek ke lokasi. Polisi lalu mengambil sampel kabel dan membandingkannya dengan yang dimiliki kedua pe­rusahaan negara tersebut.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengaku siap melakukan penye­lidikan terkait ditemukannya se­jumlah kulit kabel di Jalan Gatot Subroto. Saat ini, pihaknya tidak bisa menduga-duga asal muasal kulit kabel tersebut. "Kalau diminta, pasti kita lakukan pen­gusutan," ujar Argo.

Argo menjelaskan, saat ini belum mengetahui apakah su­dah ada permintaan pengusu­tan temuan itu dari Pemprov DKI. Namun, kata dia, peny­idik segera melakukan penelu­suran jika memang permintaan resmi sudah dilayangkan pihak Pemprov DKI. "Nanti saya cek dulu, apakah sudah ada laporan­nya atau belum," ujarnya.

Sedangkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, kepolisian akan mencari pelaku yang mem­buang sampah kabel tersebut. "Kita masih dalam proses untuk mengecek, apakah itu benar atau tidak. Kalau benar, akan kita dalami, selidiki," ujar Martinus di Mabes Polri.

Menurut Martinus, bila ada unsur kesengajaan dalam pen­umpukan kabel di gorong-gorong, tentu bisa berakibat hu­kum. "Kita masih mendalami," tandasnya.

Menurut dia, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memi­liki kewenangan melakukan pengaturan penegakan hukum dan tindak pidana ringan. "Kita imbau kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembaran­gan," kata dia.

Selain itu, dia berharap masyarakat memahami fungsi gorong-gorong dari selokan, parit, aliran air lainnya, termasuk sungai.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu laporan terkait informasi tersebut. "Nantinya mempermudah kepolisian dalam menindaklanjuti kejadian ini," pungkasnya. ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

UPDATE

Survei INSTRAT: RK-Suswono Unggul Jelang Pencoblosan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Eksaminasi Kasus Mardani Maming, Pakar Hukum: SK Bupati Tidak Melanggar UU

Minggu, 06 Oktober 2024 | 14:02

Isran-Hadi Tingkatkan Derajat Wanita Kalimantan Timur

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:43

Maroko Bantah Terlibat dalam Putusan Pengadilan Uni Eropa Soal Perjanjian Pertanian dan Perikanan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:25

FKDM Komitmen Netral di Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:21

Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki Jadi Moderator Debat Perdana Pilkada Jakarta

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:18

Aliansi Rakyat Indonesia Ajak Warga Dunia Dukung Kemerdekaan Palestina

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:58

Serangan Israel di Masjid Gaza Bunuh 18 Orang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:49

Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peran Ekonomi Rakyat

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:28

Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:18

Selengkapnya