Berita

Foto/Net

Politik

Zulkifli Tanggapi Kegelisahan HKBP: Musuh Bersama Kita Adalah Kesenjangan

SELASA, 07 MARET 2017 | 01:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima audiensi Pengurus Pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Ruang Kerja Ketua MPR, Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (6/3). Delegasi HKBP dipimpin langsung oleh Ephorus Pdt. Dr Darwin Lumbantobing

Dalam pertemuan tersebut, delegasi HKBP menyampaikan kegelisahan mengenai situasi kebangsaan akhir akhir ini.

"Realitas kita adalah keberagaman dan Indonesia ada karena kita berbeda. Tapi akhir-akhir ini banyak yang memaksakan realitasnya sendiri," kata Ephorus.


Untuk itu, Ephorus menyampaikan bahwa segenap jamaah HKBP yang berjumlah 5 juta orang di seluruh Indonesia, sangat berharap pada Ketua MPR untuk merekat kembali realitas kebhinnekaan ini.

"Kedatangan Pengurus Pusat HKBP ke MPR adalah karena tingginya harapan pada Ketua MPR Pak Zul untuk tampil merekat kembali kebhinnekaan ini," ungkapnya.

Menanggapi kegelisahan pengurus HKBP, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa bersatu dalam keberagaman adalah komitmen sejak 71 Tahun lalu.

"Tidak ada masalah dengan kebhinnekaan kita karena sudah disepakati 71 Tahun lalu. Jangan sampai kita mundur ke belakang,"  ucapnya.

Zulkifli menegaskan bahwa musuh bersama saat ini adalah kesenjangan yang semakin melebar.

"Ketika yang kaya makin kaya dan yang miskin bertambah miskin, maka radikalisme dan ekstrimisme bisa terjadi. Inilah sebenarnya musuh kita semua," tambahnya.

Sebagai ketua MPR, Zulkifli menghimbau seluruh elemen bangsa termasuk seluruh ummat beragama untuk bersatu melawan kesenjangan ini.

"Keberagaman adalah kekuatan. Sekarang bagaimana caranya di atas perbedaan ini kita bersatu melawan kesenjangan," tukas ketum PAN ini. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya