Berita

Pertahanan

Kontingan FPU 8 Pulang, Bukti Tidak Terlibat Penyelundupan Senjata

MINGGU, 05 MARET 2017 | 01:30 WIB | LAPORAN:

. Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) ke-8 Polri yang telah bertugas sebagai pasukan perdamaian di El Fasher, Darfur Utara, Sudan, dijadwalkan tiba di Tanah Air pagi nanti (Minggu, 5/3).

Rencananya, pasukan yang selama ini mereka bertugas di bawah payung PBB dan Uni Afrika (Unamid) itu akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 10.00 WIB dengan pesawat Jordan Air.

Sedangkan, Tim Bantuan Hukum Indonesia (TBHI) yang mendampingi Satgas FPU 8 akan menyusul satu hari kemudian dengan pesawat Qatar dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada Senin pagi (6/3).


"Saat ini Satgas FPU 8, sejumlah 139 orang, sudah take off dari bandara El Fasher Darfur, hari Sabtu, 4 Maret pukul 14.00 waktu setempat," terang pejabat Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Bekto Suprapto, kepada wartawan, Sabtu (4/3).

Menurutnya, kepulangan tersebut membuktikan Satgas FPU 8 tidak terbukti menyelundupkan senjata seperti yang dituduhkan sebelumnya.

Rencana kepulangan FPU 8 pada 27 Desember 2016 lalu terpaksa ditunda karena aparat kepolisian Bandara El Fasher menemukan 10 tas berisi senjata api dan amunisi di teras Bandara.

Saat itu, anggota FPU 8 di Bandara El Fasher sedang melakukan proses bongkar muat dan pemeriksaan bagasi. Aparat kepolisian Sudan dan Unamid menduga, koper berisi senjata dan amunisi ilegal itu merupakan bagian dari tim FPU 8.

Namun, hal itu langsung dibantah karena tidak ada label identitas pemilik. Selain itu, koper misterius tersebut tidak termuat dalam daftar manifes barang-barang FPU 8 yang sudah disetujui Unamid.

"Sejak awal FPU 8 telah membantahnya. Karena tas tersebut tidak beridentitas, tidak dibawa, atau tidak dalam penguasaan FPU 8," jelas Bekto.

Guna mengusut perkara itu, Pemerintah Indonesia melalui Polri dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), telah membentuk TBHI. Mereka bersama-sama dengan Unamid tergabung dalam Joint Investigation Team (JIT) dan melakukan Administrative Fact Finding selama lebih dari satu bulan.

JIT memeriksa saksi-saksi yang berasal baik dari FPU 8, staf Unamid yang mengurus pergantian kontingen (MovCon), Military Police, petugas Air Ops bandara, dan staf UNAMID yang mengurus keamanan bandara (UNDSS). [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya