Berita

Yandri Susanto/net

Politik

PAN: Tidak Dukung Ahok Bukan Berarti Tidak Dukung Pemerintah

RABU, 22 FEBRUARI 2017 | 16:18 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Hampir pasti Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan mendukung pasangan Basuki Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di putaran dua Pilkada DKI Jakarta.

Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI, Yandri Susanto, mengatakan, partainya sudah lapang dada menerima kekalahan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama.

"Kami menyatakan sikap yang lapang dada terhadap hasil putaran pertama, dan di putaran kedua nanti walaupun belum disetujui oleh pimpunan kami hampir pasti tidak mendukung pasangan calon nomor urut 2, Ahok-Djarot," ujar Yandri saat ditemui di ruang Rapat Fraksi PAN di Gedung Nusantara 1, Jakarta, Rabu (22/2).


Tetapi Yandri menekankan, sikap menolak Ahok-Djarot bukan berarti PAN berseberangan dengan pemerintah pusat. Ahok-Djarot sendiri memang disokong empat partai pendukung pemerintahan yaitu PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Nasdem dan Partai Golkar. Ahok juga dikenal memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Kami tidak mendukung Ahok, jangan disamakan dengan tidak mendukung pemerintah. Kami tetap dukung pemerintahan Jokowi. Ini masalah pandangan," tambah Yandri.

Bagi PAN, lanjutnya, faktor latar belakang etnis dan agama tidak jadi pertimbangan utama menentukan dukungan politik di Pilkada. PAN lebih menyorot watak Ahok yang sering melukai perasaan warga Jakarta.

"Kami PAN sangat mendukung kebhinnekaan serta keberagaman, sehingga kami mau pemimpin yang mengedepankan UUD 45, Pancasila, dan tentunya Bhinneka Tunggal Ika. Bukan hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia," kata anggota Komisi II DPR RI tersebut. [mag/ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya