Berita

Lieus Sungkharisma/net

Politik

Ahok Masih Jaya, Aktivis Tionghoa Serukan Salat Subuh Berjamaah Lebih Masif

SABTU, 18 FEBRUARI 2017 | 02:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tausiyah dan ceramah para ulama terkait kewajiban seorang muslim dalam memilih pemimpin belum memberi pengaruh signifikan di kalangan umat Islam Jakarta.

Terbukti, suara kalangan pemilih Islam untuk calon gubernur incumbent, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Pilkada DKI hari Rabu lalu masih cukup besar.

"Padahal sebagai calon gubernur Ahok telah nyata-nyata melecehkan Islam dan menistakan Kitab Suci Al Qur’an. Tapi faktanya, suara kalangan Islam yang mendukungnya dalam Pilkada DKI masih cukup besar," ujar Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma, dalam keterangan persnya.


Karena itu, Lieus bersama para aktivis berencana menemui kaum Ulama dan Habaib Jakarta guna mendorong agar gerakan salat subuh berjamaah sebagai sarana memberi pencerahan kepada umat dilakukan lebih luas dan masif.

“Demi kemenangan Islam di DKI Jakarta, saya bersama kawan-kawan aktivis muslim akan menemui para ulama. Gerakan salat subuh berjamaah dilakukan lebih intens di masjid-masjid. Paling tidak setiap Jumat kita selenggarakan subuh berjamaah, dilanjutkan dengan salat Jumat," ujar Lieus.

Kalau gerakan tersebut berhasil, ia yakin Jakarta dan Indonesia pada umumnya akan dilimpahi kesejahteraan lahir dan batin. Indonesia akan menjadi negara yang Baldatun Toyyibatun wa Rabbun Ghofur (negara yang baik dan selalu dalam ampunan Allah).

Lieus mencontohkan bagaimana umat Islam Turki mampu bertahan dari upaya kudeta dan gempuran musuh-musuh negara karena berhasil membangkitkan gerakan salat subuh berjamaah tersebut.

"Bahkan gerakan itulah yang paling ditakutkan bangsa Yahudi. Sebab, bagi orang Yahudi, kebangkitan Islam justru ditandai bila jamaah salat subuh sudah sama banyaknya dengan jamaah salat Jumat," ucapnya.
 
Lieus mengklaim, gerakan yang ia bangun ini bertujuan agar kehidupan warga Jakarta dan bangsa Indonesia pada umumnya bisa kembali damai, rukun dan sejahtera.

"Tidak ada lagi pemimpin yang menista agama Islam, melecehkan kitab suci dan menzalimi rakyat kecil.," tegasnya.

Tak hanya menemui Ulama dan Habaib, Lieus juga berencana menemui para purnawirawan TNI untuk bertukar pikiran dan menggandeng para tokoh veteran dan pejuang kemerdekaan agar mau mendukung calon gubernur yang lebih santun. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya