Berita

Ilustrasi/net

Politik

Politikus PKS: Waspada Komunis, Masyarakat Mesti Lebih Peka

SABTU, 18 FEBRUARI 2017 | 00:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai dugaan kebangkitan komunisme yang dinilai mengancam ideologi Pancasila akhir-akhir ini. Masyarakat juga diminta lebih peka kepada keanehan-keanehan yang muncul di tengah kehidupan sosial sehari-hari.  

"Masyarakat perlu senantiasa waspada. Perkuat sendi-sendi kehidupan dan senantiasa sigap mengantisipasi keanehan-keanehan yang muncul di tengah-tengah masyarakat," kata Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto, dalam kunjungannya ke Solok, Sumatera Barat, Jumat (7/2).

Isu komunisme yang sedang marak, menurut Hermanto, berkaitan dengan desakan kepada pemerintah untuk meminta maaf terhadap kelompok masyarakat tertentu.


"Atas nama hak asasi manusia dan Bhinneka Tunggal Ika mereka merasa berhak berbicara dan melakukan apa saja," ungkapnya, seperti dalam keterangan pers resminya.

Dia menegaskan bahwa Pembukaan UUD dan Pancasila mewajibkan bangsa Indonesia mengakui eksistensi Tuhan. Karena itu tidak ada tempat bagi ideologi apapun yang tidak mengakui eksistensi Tuhan di Indonesia.

"Ideologi komunis berpaham atheisme, tidak mengakui eksistensi Tuhan. Karena itu tidak ada tempat di negeri ini bagi yang berpaham seperti itu," ucapnya.

Lebih jauh Hermanto menyebutkan, larangan terhadap ideologi Komunis untuk hidup di bumi Indonesia secara eksplisit diperkuat oleh Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pembubaran PKI dan larangan terhadap Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

"Tap MPRS ini masih berlaku dan menjadi dasar hukum untuk menolak komunisme," tutup Hermanto. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya