. Fraksi Partai Nasdem mengusulkan agar DPR membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) terkait dugaan kriminalisasi terhadap mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
Antasari menyebutkan kriminalisasi terhadap dirinya diinisiatori oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui pengusaha Hary Tanoe Soedibyo. Oleh SBY, semua itu dibantah. SBY malah curiga grasi terhadap Antasari bermuatan politik.
Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem, Jhonny G. Plate mengatakan, usulan pembentukan TPF agar soal polemik Antasari-SBY tidak simpang-siur dan merasa dirugikan satu sama lain yang bisa meresahkan masyarakat.
"Kalau Presiden Jokowi memberi grasi Antasari itu dicurigai sebagai konspirasi politik, maka hal itu bisa mengurangi kepercayaan rakyat kepada pemerintah dan integritasnya bisa terganggu dalam menjalankan pemerintahannya secara nasional. Karena itu sebaiknya dibentuk TPF untuk mengakhiri politisasi kasus itu," tegasnya.
Namun demikian, Jhonny yakin kalau Presiden Jokowi tidak melakukan konspirasi pemberian grasi tersebut. Terlebih dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta, itu terlalu kecil. Anehnya hal itu diungkapkan oleh mantan Presiden SBY, maka dengan TPF ketidakpastian itu jangan sampai diwariskan kepada generasi mendatang. Sebab, pernyataan itu akan mengganggu jalannya pemerintahan dan stabilitas sosial politik masyarakat.
"Jadi, dengan pembentukan TPF ini diharapkan bisa menghentikan konspirasi yang bisa merusak dan menggangu proses politik di Indonesia. Saya yakin kepolisian juga akan netral untuk membantu mengungkap kasus itu," pungkasnya seperti dilansir dari Parlementaria.
[rus]