Berita

Nusantara

PILKADA JAKARTA

Anies-Sandi Akan Memperoleh Keuntungan Di Putaran Kedua

JUMAT, 17 FEBRUARI 2017 | 07:27 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dengan menyandang status kuda hitam dan hanya diusung dua partai, Partai Gerindra dan PKS,  Anies-Sandi terbukti mampu meraih perolehan suara yang cukup fantastis dengan berada di urutan kedua.

Dirilis dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pilkada 2017 milik KPU yang sudah hampir rampung, AHY-Sylvi 17.03 persen, Basuki-Djarot 42.96 persen, dan Anies-Sandi 40.01 persen. Data ini masih berupa data sementara untuk pembanding, sedangkan hasil resmi sebagai dasar untuk menetapkan paslon terpilih tetap menggunakan hasil rekapitulasi manual dan berjenjang.

Analisis politik Jajat Nurjaman mengatakan, perolehan suara yang cukup fantastis Anies-Sandi tidak lepas dari peran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan partai koalisinya PKS yang mampu membuktikan kematangan dalam menyusun strategi politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.


"Hasil seperti ini merupakan prediksi awal, bahwa Pilkada DKI akan berjalan dua putaran. Dan dengan komposisi seperti ini tampaknya Anies-Sandi akan memperoleh keuntungan dengan berpindahnya suara pendukung Agus-Sylvi, dengan alasan mayoritas penduduk Jakarta menginginkan perubahan dan ditambah banyaknya warga Jakarta yang kecewa atas kebijakan-kebijakan pemimpin sebelumnya," sebut Jajat, Jumat (17/2).

Ia menilai, secara perhitungan politik sangat wajar dalam putaran pertama Basuki-Djarot mampu unggul, mengingat pengaruh dan dukungan besar dari partai politik pengusungnya PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura. Namun, jumlah tersebut tidaklah maksimal mengingat total koalisi partai pendukung Basuki-Djarot adalah 49 persen, belum lagi ditambah dengan dukungan para relawan teman ahok yang jumlahnya lebih dari 1 juta. Dengan jumlah dukungan sebesar itu, seharusnya Basuki-Djarot menang mudah dalam satu putaran.

"Menyusutnya dukungan Basuki-Djarot dalam putaran pertama dipengaruhi faktor ketidakpuasan atas kepemimpinan mereka dan statusnya hukum Ahok sebagai terdakwa penista agama," ungkapnya.

"Sementara itu dalam putaran kedua nanti pasangan Anies-Sandi yang mengantongi suara 40 persen berpotensi mendapatkan tambahan suara dari pendukung pasangan AHY-Sylvi yang menginginkan pemimpin baru di Jakarta," tutup Jajat menambahkan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya