Berita

Politik

PILKADA JAKARTA

Anies-Sandi Berpotensi Menang Pada Putaran Kedua

KAMIS, 16 FEBRUARI 2017 | 15:40 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Hasil hitungan cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta 2017 dari berbagai lembaga survei menempatkan Ahok-Djarot pada posisi teratas, diikuti Anies-Sandi, dan di posisi buncit Agus-Sylvi.

Pemerhati politik dari Bimata Politika Indonesia, Panji Nugraha mengatakan kegagalan pasangan petahana Ahok-Djarot dalam memenangkan pilkada satu putaran tidak lepas dari kecermelangan program dan strategi kampanye Anies-Sandi.

Anies dan Sandi yang sebelumnya selalu berada di posisi terakhir hasil berbagai survei sukses melipatgandakan dukungan hingga hampir dua kali lipat pada perhitungan cepat yang dilakukan pada saat hari pencoblosan.


"Anies dan Sandi sukses merebut suara dari pasangan nomor satu dan dua diantaranya disebabkan begitu baiknya penampilan keduanya di ketiga debat yang dilangsungkan. Mereka mampu menjabarkan program unggulannya yang menjadi keinginan sebagian besar warga Jakarta seperti penyediaan lapangan pekerjaan, pendidikan yang tuntas hingga menolak reklamasi," jelas Panji.

Selain itu Panji memandang pendekatan revitalisasi kawasan tanpa menggusur yang ditawarkan oleh Anies-Sandi, serta besarnya dukungan para ulama juga berpengaruh besar dalam menempatkan dukungan suara pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu hingga 40 persen.

"Di samping turun gunungnya Prabowo Subianto (ketum Gerindra) dan dukungan solid mesin Gerindra-PKS, dukungan ulama-ulama serta pendekatan program revitalisasi versus penggusuran oleh Ahok berperan besar bagi perolehan suara paslon tiga," ujarnya.

Menurut Panji, potensi untuk menang pada putaran kedua bagi Anies-Sandi sangat terbuka lebar mengingat limpahan suara dari paslon satu yang sebagian besar memastikan dukungannya pada paslon tiga, serta masih terjeratnya Ahok dengan kasus hukumnya yang masih berlanjut.

"Tapi, semua kembali lagi kepada warga Jakarta apakah menginginkan perubahan atau sudah puas dengan kepemimpinan petahana," tutupnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya