Berita

Khofifah Indar Parawansa/Net

Nusantara

Khofifah Serahkan Bantuan Rp 1,69 M Kepada Korban Banjir Sumbawa

RABU, 15 FEBRUARI 2017 | 14:22 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memilih mengunjungi korban banjir di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat saat Pilkada Serentak 2017, Rabu (15/2).

Sedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa terendam banjir yaitu Kecamatan Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Utara dan Moyo Hilir. Sebanyak 13.029 kepala keluarga atau 49.541 jiwa warga terdampak banjir.

"Banjir di Sumbawa ini butuh penanganan segera, tidak bisa ditunda-tunda," ungkap Khofifah.


Pada kesempatan itu, Khofifah berharap pilkada serentak berjalan dengan jujur, adil, bebas dan berintegritas tanpa tekanan dan paksaan termasuk tanpa kecurangan.

Hal ini penting agar pemimpin yang dipilih sebagai pemenang, nantinya, benar-benar merupakan hasil pilihan rakyat yang jujur tanpa rekayasa pihak mana pun termasuk penyelenggara.

Menurut Khofifah, apa yang dilakukannya merupakan tugas negara. Kehadirannnya di lokasi bencana alam, sebagai representasi pemerintah dan perwujudan Nawacita negara hadir.

"Ini bagian dari bentuk dukungan pusat kepada pemerintah daerah juga masyarakat Tau Samawa yang terdampak banjir. Tidak cuma material tapi juga moril," imbuhnya.

Khofifah menerangkan, selama seminggu terakhir dia dan rombongan tidak berada di Jakarta. Sebelum ke Sumbawa, Khofifah terlebih dahulu mengunjungi Lamongan, Sidoarjo dan Surabaya guna penyaluran bantuan sosial PKH dan bantuan pangan nontunai.

Setelah itu rombongan kembali bergerak menuju Bangli dan Buleleng Bali untuk menyerahkan bantuan sosial kepada korban longsor. Di lokasi longsor, Khofifah juga memantau kecukupan pemenuhan permakanan di dapur umum untuk pengungsi, memastikan proses layanan psikososial berjalan dengan baik, serta kelancaran distribusi logistik dan santunan untuk korban longsor.

"Di musim penghujan seperti ini bencana alam banyak terjadi dimana-mana. Perlu kewaspadaan dan kesiap-siagaan masyarakat dan seluruh pihak dengan ancaman tersebut. Puncak hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari 2017 ini," tuturnya.

Dikatakan Khofifah lagi, dari hasil pemetaan daerah siaga bencana yang dilakukan Kemensos, sebanyak 323 Kabupaten/Kota terkategori daerah rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung dan lainnya.

Melihat realitas tersebut, Kementerian Sosial menyiagakan 33.000 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di seluruh Indonesia. Anggota Tagana ini diharapkan paling lambat 1 jam harus sudah tiba di lokasi bencana untuk membantu penanganan.

Sementara itu, Kementerian Sosial menggelontorkan bantuan sosial bagi korban banjir besar Sumbawa senilai Rp 1,69 miliar. Bantuan yang diberikan terdiri dari bantuan logistik senilai Rp749juta dan bantuan peralatan kebersihan lingkungan Rp 950 juta. Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Wisma Daerah, Sumbawa, NTB oleh Mensos Khofifah, Rabu (15/2).

Kemensos bersama Dinas Sosial setempat juga mendirikan dapur umum lapangan yang dipusatkan di Pendopo Bupati Sumbawa. Selanjutnya, makanan didistribusikan ke seluruh titik pengungsian. Bantuan lain yang juga diberikan Kementerian Sosial berupa layanan dukungan psikososial di lokasi pengungsian dipimpin oleh Kak Seto bersama Tim LDP. Layanan ini diberikan guna mengatasi trauma psikologis yang dialami oleh para korban banjir di lokasi pengungsian.

Bupati Sumbawa Husni Djibril mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah melalui Kementerian Sosial kepada masyarakat Tau Samawa.

Menurutnya, kejadian banjir besar yang menimpa Sumbawa ini merupakan kejadian luar biasa karena mengepung seluruh kecamatan. Total kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai angka puluhan miliar yang terdiri dari kerugian di sektor kelautan perikanan, infrastruktur jalan, jembatan, sumber daya air, perumahan, pertanian, dan perkebunan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya