Berita

Antasari Azhar/Net

Politik

Demokrat: Antasari Telah Diperalat Kekuasaan

SELASA, 14 FEBRUARI 2017 | 21:18 WIB | LAPORAN:

Partai Demokrat meminta mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar tidak melontarkan tuduhan maupun fitnah kepada ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono.

Politisi Demokrat Benny K. Harman memastikan bahwa selama SBY menjabat presiden Indonesia dua periode tidak pernah mengintervensi subtansi sebuah kasus hukum.

"Saya minta Antasari jangan melemparkan tuduhan, fitnah yang keji semacam itu. Saya tahu persis presiden ke enam pada saat itu Pak SBY sama sekali tidak mengintervensi substansi kasus, tentu tidak tahu. Tuduhan keji begitu menurut saya tidak beralasan. Antasari jangan membangun popularitas dengan cara memfitnah," jelasnya di Gedung DPR RI, Jakarta (Selasa, 14/2).


Dia menengarai bahwa Antasari telah diperalat oleh kelompok kekuasaan tertentu. Pernyataan-pernyataan yang disampaikan ke publik merupakan hasil tukar guling atas pemberian grasi oleh presiden Joko Widodo.
 
"Saya membaca Antasari ini diperalat oleh kekuasaan. Menebar fitnah dan atas tugas ini Antasari diberi grasi. Jadi grasi ini tukar guling, kan begitu. Antasari dapat grasi asal bersedia menebar fitnah," tegas Benny yang juga wakil ketua Komisi III DPR.
  
Siang tadi, Antasari Azhar melaporkan dugaan tindak pidana persangkaan palsu atau rekayasa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen ke Bareskrim Polri. Kasus itu yang membuatnya telah dipidana penjara selama 18 tahun. Dalam laporannya, Antasari juga menengarai adanya kesengajaan pejabat menggelapkan atau membuat barang bukti berupa baju korban tidak dapat dipakai pada persidangan perkaranya.

Antasari menyebut SBY saat menjabat presiden mengetahui persis kasus yang menjeratnya. Menurut Antasari, SBY harus terbuka mengenai siapa saja pihak yang diminta merekayasa kasusnya. Dia juga membeberkan bahwa pada Maret 2009 pernah didatangi oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo selaku utusan SBY. Kala itu, Hary meminta Antasari agar tidak menahan mantan deputi gubernur Bank Indonesia Aulia Tantowi Pohan yang merupakan besan SBY. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya