Berita

Ilustrasi/net

Politik

NU Dan Muhammadiyah Sumsel Tidak Akan Kirim Massa Ke Jakarta

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017 | 05:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Aksi 11 Februari (112) mendatang diprediksi tidak akan semeriah aksi pendahulunya, yaitu aksi 4 November (411) dan 2 Desember (212) tahun lalu. Atensi organisasi-organisasi Islam di beberapa daerah untuk aksi Sabtu besok terpantau tidak begitu besar.

Salah satu terlihat dari sikap Pengurus Wilayah  Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Selatan (Sumsel). Mereka memastikan Nahdliyin dan warga Muhammadiyah tak akan ikut Aksi 112 di Jakarta.

Hal itu diutarakan langsung Ketua PWNU Sumsel, Amri Siregar, saat acara Silaturahmi Katibmas di Mapolda Sumatera Selatan, Kamis (9/2), dikutip dari RMOL Sumsel.


Amri menjelaskan, Aksi 112 di DKI Jakarta memang tidak bisa dilarang. Namun, NU di Sumsel sendiri tak akan mengirim massa untuk aksi tersebut.

"Kalau ingin membela Islam, ada opsi lain. Tidak perlu dengan menggerakkan massa. NU sendiri tidak akan ikut dalam aksi itu," kata Amri.

Dia tegaskan, NU adalah organisasi yang menjunjung tinggi persatuan NKRI. Bagi NU, tidak boleh ada kelompok yang memecahbelah keutuhan bangsa.

Ucapan yang sama diutarakan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumsel, Purmansyah. Alasannya agak beda, karena Aksi 112 berdekatan dengan momen Pilkada DKI Jakarta.

 "Ini sudah diputuskan. Kami tidak ikut Aksi 112. Apalagi terkait dengan adanya permintaan untuk pengerahan massa, jelas kami menolak.  Pertimbangan yang diambil Muhammadiyah yakni karenamomen aksi itu sudah berdekatan dengan Pilkada DKI Jakarta," katanya.

"Jika ini dilakukan maka suasananya tidak akan kondusif. Kita harus jaga agar pilkada berjalan demokratis," tambahnya.

Sedangkan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, ajakan untuk ikut Aksi 112 harus ditanggapi masyarakat secara cermat.

"Contohnya begini. Jika ada Pilkada di Sumsel, lalu orang-orang dari Bengkulu, Jambi, Lampung dan lainnya datang dan ribut-ribut, padahal masyarakat lagi konsentrasi Pilkada. Tentunya kita ingin pilkada yang tenang kan? Mari kita berpikir pakai logika," ajak Agung. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya