Berita

Ilustrasi/net

Politik

Penyelenggara Aksi 112 Kepingin Kompromi Dengan Polisi

KAMIS, 09 FEBRUARI 2017 | 01:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Organisasi-organisasi massa Islam bersikeras merealisasikan rencana aksi jalan kaki (long march) pada Sabtu mendatang (11/2), atau yang dikenal dengan sebutan Aksi 112.

Forum Umat Indonesia (FUI) sebagai koordinator Aksi 112 akan tetap menyelenggarakan agenda tersebut meski sudah ada larangan dari kepolisian.

Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khathath, menyatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan kepolisian agar aksi bisa tetap terselenggara.


"Nanti kita kompromi dengan aparat keamanan," kata Al Khathath saat dihubungi, Rabu (8/2).

Sebelumnya, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), K.H Ahmad Shobri Lubis, juga membantah informasi yang menyebut FPI membatalkan aksi long march.

Sedangkan Al Khathath mengatakan, kompromi yang akan dilakukan bisa jadi mengubah rute aksi jalan kaki sesuai permintaan polisi. Atau, bisa pula aksi dikemas dalam bentuk kegiatan doa.

"Prinsipnya, tetap jadilah," ucap Al Khathath, dikutip RMOL Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, sudah memastikan bahwa Polda akan melarang aksi jalan kaki ke Monas dan Bundaran HI pada 11 Februari 2017. Berarti, polisi tak akan mengeluarkan surat izin meskipun sudah ada pemberitahuan dan permohonan izin.

"Polda Metro Jaya kembali menegaskan kegiatan turun ke jalan pada 11 Februari adalah dilarang," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/2).

Argo menegaskan bahwa penyampaian pendapat di muka umum tidak boleh dilakukan jika mengganggu ketertiban. Aksi dapat dibubarkan dan pesertanya dapat dikenakan sanksi hukum.

"Kami mempunyai cara bertindak, awalnya akan kami komunikasikan. Yang terpenting bahwa 11 Februari 2017 tidak diizinkan turun ke jalan," ujar Argo.

Kendati demikian, ia mengatakan, kegiatan ibadah tidak akan dibubarkan oleh kepolisian. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya