Berita

Politik

Guru Besar Undap: Mahasiswa Jangan Mau Dimanfaatkan Untuk Kepentingan Sesaat

SELASA, 07 FEBRUARI 2017 | 07:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Alasan kepolisian yang mengaku kecolongan atas demonstrasi di depan rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Mega Kuningan Timur VIII, Jakarta Selatan, kemarin, disesalkan.

Pasalnya, setiap unjuk rasa harus disertai pemberitahuan dan Polri dimana pun harus mengetahui, seperti diatur dalam UU 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat Di Muka Umum.

"Tdk ada alasan polri terlambat mencegah /mengantisipasi demo liar," tegas pakar hukum pidana, Prof. Romli Atmasasimta lewat akun Twitter-nya, pagi ini.

Guru Besar Unpad Bandung ini sendiri juga menyesalkan SBY didemo mahasiswa. Prof. Romli mempertanyakan, kalau mantan Presiden saja diperlakukan demikian, bagaimana dengan rakyat seperti dirinya.

"Para mahasiswa harapan dn calon pemimpin bangsa anda tdk pantas dn tdk patut mendemo mantan pres dgn alasan apapun kecuali pres korupsi," katanya mengingatkan.

Karena itu dia meminta mahasiswa jangan mau diperalat oleh oknum-oknum politisi yang tidak bertanggung jawab hanya demi kepentingan politik sesaat. Dia menegaskan stop politisasi mahasiwa.

"Mahasiswa kamu calon pemimpin bangsa bukan pemimpin jalanan ingat petuah orangtuamu dn guru/dosenmu!" serunya.

Namun, dia mengingatkan SBY untuk tidak hanya mengeluh. "Coba tulis surat resmi ke pak Presiden sampaikan mslh yg dihadapi," tandasnya. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya