Berita

Susilo B. Yudhoyono/net

Politik

Rumah SBY Digeruduk, Demokrat Endus Pembiaran Bermotif Politik

SENIN, 06 FEBRUARI 2017 | 23:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Partai Demokrat mengecam unjuk rasa mahasiswa yang terjadi di depan rumah pribadi Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demokrat menyatakan, unjuk rasa yang tidak diantisipasi tepat dan profesional akan berpotensi menjadi ancaman serius.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Didik Mukrianto, menyebut motif dari demonstrasi mahasiswa peserta Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia yang berlangsung di Cibubur, Jakarta Timur, itu adalah kepentingan politik.

"Motif kepentingan terrmasuk politik bukan hanya menodai demokrasi tapi sudah bisa dikatakan pelanggaran UU atau kriminal," ujar Didik dalam keterangan tertulis.


Dia ingatkan bahwa Presiden beserta keluarganya adalah representasi negara yang harus mendapat perlakuan pengamanan. Setelah masa tugas Presiden berakhir, ia harus mendapatkan pengamanan sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa-jasanya kepada NKRI. Ancaman dan gangguan dapat membahayakan keselamatan dan keamanan mantan Presiden beserta keluarganya, serta dapat menjatuhkan kehormatan, martabat, dan kewibawaan pemerintah.

Pengamanan terhadap mantan Presiden dan keluarganya tersebut menjadi kewajiban negara sebagaimana diamanahkan PP 59/2013 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, Mantan Presiden dan Mantan Wakil Presiden Beserta Keluarganya Serta Tamu Negara.

"Apa yang terjadi dalam unjuk rasa di kediaman Presiden Ke-6 sungguh menjadi potret buruk hadirnya negara karena bisa berpotensi menjadi ancaman yang bisa membayahakan keselamatan," tegasnya.

Menurutnya, Polri sebagai institusi penerima pemberitahuan unjuk rasa tentu bisa memahami utuh potensi ancaman yang tersebut di PP 59/2013 karena ditujukan ke kediaman Presiden Ke-6. Polri seharusnya sejak dini sudah bisa mengambil tindakan preventif kalau memegang teguh aturan.

"Apa yang sesungguhnya terjadi di negeri ini dengan aparat Polri kita? Apakah ada pembiaran atau motif politik? Seharusnya Polri menjaga netralitas dalam politik praktis dan menegakkan aturan," sesal Didik.

Dia khawatir, kepentingan "kekuasaan" menjadikan Polri sebagai alat untuk menekan rakyatnya. Ia meminta Polri segera menindak tegas para pelaku unjuk rasa dan mengusut tuntas otak di baliknya.

"Kita bukan anti demokrasi, tapi demokrasi harus dijalankan dengan penuh etika, kesantunan dan memegang teguh aturan dan UU. Saya yakin Polri akan tetap profesional dan tuntas dalam melihat dinamika serta isu berkembang saat ini," pungkas Didik. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya