Berita

Net

Politik

GP Ansor: Acara Istighosah Bersama Ahok Memecah Belah Warga NU

SENIN, 06 FEBRUARI 2017 | 13:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Acara Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin DKI Jakarta bersama Basuki T. Purnama di Jalan Talang, Menteng, semalam (Minggu, 5/2) tak ada kaitan dengan organisasi Nahdlatul Ulama. Karena itu, pencantuman logo NU di acara tersebut dipersoalkan.

"Penggunaan logo NU dalam acara tersebut illegal, karenanya ada konsekwensi hukum," kata jelas Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Pengurus Wilayah GP Ansor DKI Jakarta Redim Okto Fudin kepada RMOLJakarta, Senin (6/2).

Menurutnya, acara tersebut berpotensi memecah belah NU. Karenanya, GP Ansor DKI memprotes keras atas penggunaan lambang NU dan akan melakukan langkah lanjutan, baik hukum maupun nonhukum.

"Tindakan itu semakin memperkeruh suasana, bersikap permusuhan dan memecah belah. Ini politik belah bambu ala penjajah," tegas Redim.

Dia juga menegaskan, GP Ansor DKI siap mengawal sikap PWNU dan PBNU bahwa Ahok telah bersalah dan masyarakat NU DKI tidak akan memilih Ahok.

"Kami warga NU tersinggung atas tindakan Ahok dan tim. Dan acara tersebut semakin membuat warga NU tersinggung," ucapnya.

Ditegaskannya, Warga NU DKI tersinggung dan tetap mengecam keras perlakuan Ahok dan pengacaranya terhadap Rois Am PBNU KH. Ma’ruf Amin.

Dia menilai, pernyataan Ahok dan pengacaranya menyakitkan dan menyinggung warga NU, karenanya warga NU sudah sewajarnya tidak mendukung orang yang telah membuat tersinggung warga NU.

"Karenanya, GP Ansor DKI  akan melakukan gruduk ke Rumah Lembang guna meminta pertanggungjawaban kepada Ahok dan tim suksesnya terkait penghinaan pada Ulama dan langkah-langkahnya yang terus merendahkan NU," tandasnya. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya