Berita

Romli Atmasasmita

Politik

Agar Rakyat Tahu Apa Yang Terjadi, Sidang Kasus Ahok Harus Disiarkan Secara Live

SENIN, 06 FEBRUARI 2017 | 07:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Persidangan kasus penistaan agama dengan Terdakwa Basuki T. Purnama sebaiknya digelar terbuka, seperti persidangan kasus "kopi bersianida" yang melibatkan Jesica Kumala Wongso.

Mahkamah Agung pun diminta untuk tidak menghalang-halangi Majelis Hakim perkara Ahok untuk membuka sidang seluas-luasnya kepada media, baik cetak maupun elektronik.

"Biarkan rakyat tahu apa yg terjadi selama persidangan perkr ahok; siapa yg benar dn siapa yg dusta dn siapa yg arogan," kata pakar hukum Prof. Romli Atmasasmita, seperti dikutip dari akun Twitter-nya pagi ini.


Guru Besar dari Universitas Padjadjaran Bandung ini juga berharap Majelis Hakim harus mengenyampingkan pertanyaan yang tidak relevan dengan dakwaan penodaan agama. Selain untuk menghemat waktu juga agar tidak teralihkan dengan isu pokok.

"Majelis hakim pn pekr Ahok hrs menjaga marwah pengadilan yng independen dn tdk memihak dlm sidang perkr Ahok," tegasnya.

Ahok dan tim pengacaranya memang disebut-sebut kerap menanyakan hal-hal yang terkait perkara kepada para saksi. Bahkan, terkesan mencari-mencari kesalahan.

Salah seorang saksi, Pedri Kasman sebelumnya, juga mengungkapkan bahwa Ahok dan tim telah mencederai persidangan yang mulia dengan menekan dan mengancam saksi, lalu mengumbarnya ke publik dengan sangat jumawa.

"Tujuannya tak lain untuk membangun opini bagi kepentingan politik jangka pendek yang haus kuasa. Jangan karena kepentingan jangka pendek, kita menggadaikan segalanya," ujar Pedri Kasman.

Dorongan agar persidangan kasus Ahok ini digelar terbuka terutama setelah heboh reaksi masyarakat atas perlakuan kurang baik dari Ahok dan timnya kepada Ketua Umum MUI KH Maruf Amin saat menjadi saksi ahli pada Selasa lalu. Ahok sendiri memang telah meminta maaf. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya