Berita

Said Aqil Siradj/net

Politik

Pendapat Kiai Said Soal Ahok Yang Merugi Kembali Viral

SENIN, 06 FEBRUARI 2017 | 00:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kutipan wawancara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Sirodj di stasiun televisi berita Metro TV menjadi viral di media sosial.

Wawancara dengan Kiai Said itu diduga dilakukan pada 2 Februari lalu, dilakukan pembawa acara Metro Pagi Prime Time, Robert Harianto dengan durasi kurang lebih 10-12 menit.

Topik yang diangkat seputar perlakuan tidak etis yang dilakukan terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Purnama (Ahok), terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga pimpinan tertinggi PBNU, KH Marif Amin, pada persidangan kasusnya hari Selasa lalu (31/1).


Rekaman utuh dan tidak utuh dari wawancara itu beredar di media Youtube dan media sosial lainnya. Ada pernyataan dari Kiai Said yang digarisbawahi oleh para pengguna media sosial, ketika ia mengatakan Ahok akan merugi karena ulahnya sendiri. Pernyataan itu keluar setelah Robert bertanya apakah warga NU sudah sepenuhnya mau berdamai dengan polemik yang terjadi.

"Jadi dengan kebesaran Kiai Maruf Amin, dengan kemuliaan akhlaknya, beliau memaafkan (Ahok). Tidak ada dendam, tidak ada apa-apa. Tapi warga NU DKI masih tersinggung. Maka yang akan rugi Pak Ahok sendiri," kata Kiai Said.

Menurutnya, Ahok akan kehilangan dukungan besar dari warga NU DKI Jakarta yang barangkali sebelumnya akan memilihnya di hari pencoblosan Pilkada Jakarta.

"Bisa jadi antipati, bisa jadi ada rasa tersinggung yang tidak mudah dihilangkan," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan harapannya agar suasana yang tadinya panas semakin dingin seiring kian dekatnya Pilkada Jakarta 15 Februari 2017. Namun, ia pesimis, karena hal itu menurutnya tidak akan mudah.

"Ini pelajaran berharga bagi semua pihak, jangan sampai ngomong seenaknya, jangan sampai mengumbar lisannya, lidahnya, untuk bicara seenaknya. Mari kita bicara dengan akhlak, dengan baik, apalagi terhadap orang tua," tegasnya.

Dalam rekaman utuh yang disimak redaksi, sebelum mengatakan pernyataan di atas, Kiai Said sempat mengungungkapkan bahwa pihaknya sempat kerepotan menanggapi kemarahan warga NU se Indonesia, khususnya dari kalangan pemuda Anshor.

"Kemarin panas sekali karena pemuda Anshor di seluruh Indonesia sudah mau bergerak. Kami kerepotan betul. Kami dari PBNU mendinginkan suasana. Tapi setelah Ahok minta maaf dan Kiai Maruf menerima permintaan maaf, suasana sudah dingin," ujarnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya