Berita

Ahok/Net

Hukum

Polisi Jangan Takut Usut Tudingan Tim Ahok

MINGGU, 05 FEBRUARI 2017 | 10:24 WIB | LAPORAN:

Kepolisian diminta dapat mengusut tuntas dugaan penyadapan percakapan antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.

Menurut anggota Komisi III DPR RI Raden Muhammad Syafeii, polisi perlu mendalami adanya percakapan sebagaimana tudingan kuasa hukum terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Apalagi Badan Intelijen Negara sendiri telah membantah melakukan penyadapan.
 
"Saya rasa kemungkinan Ahok bisa memiliki bukti percakapan antara SBY dan Ma'ruf Amin dengan melakukan penyadapan ilegal. Ini melanggar Undang-undang ITE yang ancaman hukumannya 10 tahun. Polisi harus turun tangan karena ini delik pidana umum," bebernya di Jakarta, Minggu (5/2).


Syafeii mengatakan, kepolisian jangan hanya gagah dan tangkas jika melakukan penangkapan terhadap ulama, aktivis dan umat Islam. Akan tetapi justru loyo jika diminta memproses kasus Ahok dengan mengeluarkan banyak pernyataan. 

"Kalau nangkap ulama mereka semua keliatan gagah dan tegas. Tapi kalau Ahok melanggar mereka pun seketika jadi pucat seperti kurang darah sambil mencari alasan," bebernya.

Selain itu, polisi juga harus menelusuri soal sumber Ahok mendapatkan hasil percakapan SBY dengan Kiai Ma'ruf yang disebut-sebut sebagai penyadapan ilegal.

"Saya ingatkan kepada semua kekuatan yang mendukung Ahok untuk berfikir tentang kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Yang telah diperjuangkan dengan nyawa, darah, air mata, dan harta para pahlawan," tandas Syafeii. [wah]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya