Berita

Politik

Ahok Dituding Mau Membunuh Karakter Kiai Ma'ruf

JUMAT, 03 FEBRUARI 2017 | 11:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kecaman terhadap Terdakwa kasus penistaan agama Basuki T. Purnama karena memperlakukan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin secara tidak pantas dalam persidangan pada Selasa lalu masih terus bergulir.

Tak hanya dari kalangan nahdliyyin, kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga tak terima Rais Aam PBNU tersebut dihardik, bahkan disebut sebagai saksi palsu oleh tim Ahok.

"Perlakuan terhadap Ayahanda KH Ma’ruf Amin sangat sangat jauh dari rasa pertimbangan faktor-faktor sosiologis, psychologis dan fisiologis beliau sebagai seorang tokoh ulama Indonesia maupun sebagai seorang Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia," demikian keterangan pers Kornas Fokal IMM yang ditandatangani Armyn Gulton (Ketum) dan M. Azrul Tanjung (Sekjen).

Pertama terkait tuduhan bahwa kesaksian KH Ma’ruf Amin tidak objektif dan memberikan keterangan palsu.

Bagi mereka, itu berarti tim Ahok telah melemparkan tuduhan tendensius yang tidak beralasan sama sekali karena KH Ma’ruf Amin adalah Ketua Umum MUI dan seorang ulama besar yang pada saat proses persidangan tersebut dalam keadaan di bawah sumpah Kitab Suci Alquran yang menjadi pegangan pokok dan sandaran keyakinan beliau.

Kedua, terkait pernyataan KH Ma’ruf Amin telah menutupi identitas bahwa pernah menjadi Wantimpres era  SBY.

"Itu adalah sebuah tuduhan yang sangat politis untuk membunuh karakter KH Ma’ruf Amin sebagai saksi yang dapat diyakini kompetensi kesaksiannya yang menjalankan sumpah pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan merusak citra keUlamaan beliau di mata masyarakat Indonesia."

Terakhir terkait pernyataan komunikasi via telepon antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan KH Ma’ruf Amin, adalah suatu tuduhan serius dalam bentuk Perbuatan Melawan Hukum yang melanggar Hak Konstitusional pribadi pribadi tersebut.

Ahok sendiri sudah meminta maf, melalui pernyataan tertulis  judul 'Klarifikasi dan Permohonan Maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada KH Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU' tertanggal 1 Februari 2017.

"Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," tulis Ahok
[zul]


Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya