Berita

Jasra Putra

Politik

Fornas LKSA/PSAA Advokasi Pemilik Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa

JUMAT, 03 FEBRUARI 2017 | 10:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (Fornas LKSA/PSAA) turut prihatin atas meninggalnya Muhammad Zikli (1,8 bulan) di Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa, Pekanbaru Riau.

Forum juga menghargai dan menghormati proses hukum atas kasus tersebut, yang saat ini telah menetapkan pemilik panti, Lili Rahmawati, sebagai tersangka.

"Kami menghargai proses hukum yang telah berjalan dan mendorong Kepolisian untuk segera membuktikannya. Namun diharapkan dengan mengedepankan ‘asas praduga tak bersalah’. Perlu pembuktian lengkap atas kasus ini," jelas Sekjen Fornas LKSA/PSAA Jasra Putra pagi ini.

Dia menjelaskan persoalan yang ada tidak hanya terkait dengan kematian balita tersebut. Namun merupakan proses panjang pada sistem panti yang menyebabkan persoalan ini muncul.

"Faktanya walapun Panti Tunas Bangsa ditutup tahun 2015, namun masih menjadi rujukan masyarakat dalam pengentasan persoalan sosial," jelasnya.

Karena itu, pihaknya sebagai wadah berhimpun berkomitmen untuk melakukan advokasi kelembagaan panti dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam memenuhi rasa keadilan di masyarakat.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan keluarga Ibu Lili, Ketua Forum Wilayah Panti se-Riau, Direktorat Anak Kemensos RI, Kepolisian dan Komisi VIII DPR RI atas kasus ini," tandasnya.

Dia mengingatkan kasus yang membelit pemilik Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa tersebut dengan perkara yang menimpa Elvita, Kepala Panti Khairun Nisa Batam yang juga dituduh traficking, pembunuhan terhadap anak, melakukan kekerasan anak, permasalahan makanan anak.

Namun tidak bukti. "Akhirnya dinyatakan bersalah karena penelantaran anak. Namun hanya pada aspek administrative dan SOP pelayanan panti," demikian Jasra, yang juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya