Berita

Margarito Kamis

Politik

Margarito Kamis: Sudah Jelas Tim Ahok Melakukan Penyadapan, Polisi Harus Usut

JUMAT, 03 FEBRUARI 2017 | 07:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Terdakwa kasus penistaan agama Basuki T. Purnama dan dan timnya tak usah lagi bersilat lidah bahwa mereka tidak melakukan penyadapan terhadap komunikasi lewat sambungan telepon antara mantan Presiden SBY dengan Ketua Umum MUI KH Mar'uf Amin.

Karena penjelasan pengacara Ahok sudah sangat jelas mengindikasikan adanya penyadapan. Salah satunya, terkait dengan detail waktu terjadinya telepon, yang diungkap oleh tim Ahok.

"Itu sudah jelas (penyadapan). Terang benderang. Darimana mereka tahu jam 10.16 (WIB)," jelas pakar hukum Margarito Kamis saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL pagi ini.


Dia menegaskan penyadapan tersebut ilegal. Karena itu, polisi harus mengusutnya.

"Polisi harus segera melakukan penyelidikan. Tidak perlu lagi menunggu pencermatan ini dan pencermatan itu," ungkapnya.

Pasalnya, penyadapan ilegal itu bukan delik aduan. Jadi tak harus menunggu orang lain atau korban yang mengadukan.

"Ini delik biasa. Apalagi Pak SBY sendiri yang menjadi korban sudah secara tegas meminta dilakukan penegakan hukum," tandasnya.

Pendapat senada juga disampaikan oleh mantan Ketua MK Mahfud MD sebelumnya. Dengan menyebut waktu telepon pukul 10.16 WIB, Kamis 6 Oktober 2016, sudah pasti ada penyadapan.

Pelanggaran tentang penyadapan diancam hukuman maksimal 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 800 juta, katanya menambahkan, sebagaimana diatur dalam Pasal 47 UU ITE. "Polisi kalau tidak menindaklanjuti ini, ya (sudah) tidak benar," ungkapnya.  [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya