Berita

Ilustrasi/Net

Politik

SBY: Kalau Betul Percakapan Saya Disadap, Itu Ilegal

RABU, 01 FEBRUARI 2017 | 16:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar jumpa pers di Wisma Proklamasi, Jakarta (Rabu, 1/2).

Dalam jumpa pers itu, dia menanggapi soal sinyalamen dari tim Terdakwa kasus penistaan agama, Basuki T. Purnama yang memegang bukti percakapan antara dirinya dengan Rais Am PBNU, KH Ma'ruf Amin.

"Kalau betul percakapan saya dengan KH Ma'ruf Amin atau siapapun dengan siapa, disadap tanpa alasan yang sah, tanpa perintah pengadilan dan hal-hal dibenarkan UU, itu namanya penyadapan ilegal," tegas SBY.


Selain menyangkut masalah hukum, dia menambahkan, penyadapan secara ilegal juga bisa bermotif politik atau political spying.

Mantan Presiden ini mengingatkan skandal watergate yang terjadi di Amerika Serikat.

Yaitu, saat kubu Richard Nixon, Presiden AS saat itu, menyadap lawan politiknya yang juga sedang dalam kampanye Pilpres.

"Memang Presiden Nixon terpilih. Tapi skandal itu terbongkar, ada penyadapan. Itu yang menyebabkan Nixon harus mundur. Karena kalau tidak akan diimpeach," tandasnya.

Karena itu, dia mengingatkan, political spying tersebut sebuah kejahatan yang serius di negara manapun. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya