Berita

Politik

Kiai Ma'ruf Dilecehkan, Mahasiswa NU Siap Perang Melawan Ahok

RABU, 01 FEBRUARI 2017 | 16:07 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kalangan Nahdliyyin benar-benar tersinggung dengan ucapan pengacara dan terdakwa kasus penistaan agama Basuki T. Purnama. Pasalnya, dalam sidang kemarin, mereka Ahok dan tim melecehkan Rais Am PBNU, KH Maruf Amin.

Selain menuding Kiai Ma'ruf Amin tidak netral dalam persidangan kasus penistaan Surat al-Maidah ayat 51, Ahok juga menyebut Ketua Umum MUI itu berbohong.

Ketua Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), Heru Widodo, mengecam pernyataan Ahok karena dinilai tidak beradab dan melecehkan Ma’ruf Amin.

"Bagaimana bisa ia melemparkan tuduhan tuduhan keji," ujar Heru dalam keterangannya (Rabu, 1/2). Gemasaba merupakan sayap PKB, partai nahdliyyin.

Karena itu, Gemasaba menuntut Ahok segera minta maaf kepada Kiai Ma’ruf dan seluruh warga Nahdhiyin. Kiai Ma’ruf Amin merupakan sosok ulama yang sangat dihormati warga NU. Kalau mereka tidak segera minta maaf, pihaknya akan menyatakan sikap perang dan melawan Ahok.

"Kami para santri punya prinsip Mati Urip Nderek Kiai (Hidup atau mati ikut kiai). Jadi siapapun yang menyakiti kiai sama dengan menyakiti kami sebagai santri dan itu artinya ngajak perang," lanjut Heru.

Menurut dia, tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pengacara Ahok saat persidangan sangat tidak berdasar, antara lain menyebutkan bahwa Kiai Ma’ruf telah memberikan kesaksian palsu.

"Wajar saja kalau seluruh warga nahdhiyin tersakiti hatinya, kalau orang yang sangat di hormatinya di sakiti dihadapan publik. Melecehkan kyai sama saja melecehkan santri," ujar Heru.

Heru juga akan segera melakukan konsolidasi keseluruh DPW Gemasaba se-Indonesia terkait ucapan Ahok dan pengacaranya tersebut, saat MUKERNAS Gemasaba 3 Februari 2017 mendatang.

"Kami akan melakukan konsolidasi ke seluruh Dewan Pimpinan Wilayah Gemasaba se-Indonesia saat Mukernas besok untuk menyatakan sikap melawan dan perang terhadap Ahok dan tim hukumnya karena telah melecehkan kiai yang kami anut dan cintai," tandasnya. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Undang Parpol, MK Jelaskan Mekanisme Perselisihan Hasil Pilkada

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:03

Rano Karno Pastikan Naturalisasi Diperlukan Timnas Indonesia

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:48

Harga Minyak Dunia Langsung Mendidih Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:45

KPK Temukan Uang Tunai saat Geledah Rumah Milik Keluarga Abdul Ghani Kasuba

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:36

Menyambut 77 Tahun Usia Pakistan, Isu Pernikahan Anak Masih Jadi Perhatian

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:23

Nepal Siap Kirim Banyak Tenaga Kerja ke Jepang

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:15

Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:12

Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:52

AHY Tendang Bola Persahabatan di HUT Nasional Korsel

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:04

Dirjen Bimas Islam Kemenag: 255.989 Tanah Wakaf Tersertifikasi per September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 08:02

Selengkapnya