Berita

Humphrey Djemat/Net

Hukum

Pengacara Ahok: Kami Tak Mungkin Laporkan Ma'ruf Amin

RABU, 01 FEBRUARI 2017 | 10:51 WIB | LAPORAN:

Tim kuasa hukum terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menepis rencana memperkarakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin ke kepolisian.

Hal ini disampaikan kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat terkait ucapan Ahok dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (31/) kemarin.

Humphrey menjelaskan, Ma'ruf bukan saksi pelapor. Sedangkan yang dilaporkan pihaknya adalah Habib Muchsin dan Habib Novel atas dugaan mengeluarkan keterangan tidak benar di bawah sumpah.


"Jadi tidak mungkin kami mau melaporkan Pak KH Ma'ruf Amin yang menjadi saksi karena menjelaskan soal pendapat dan sikap keagamaan MUI," ujar Humphrey dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2).

Dalam persidangan kemarin, Ahok menanggapi kesaksian Ma'ruf soal adanya telepon dari Susilo Bambang Yudhoyono yang salah satu isinya terkait pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di kantor PBNU.

"Meralat tanggal 7 Oktober ketemu paslon nomor 1, jelas-jelas itu Saudara Saksi mau menutupi riwayat hidup pernah menjadi wantimpres SBY. Tanggal 6 (Oktober) disampaikan pengacara saya ada bukti telepon (dari SBY) untuk minta dipertemukan. Untuk itu, Saudara Saksi tidak pantas menjadi saksi, tidak objektif lagi ini, sudah mengarah mendukung paslon 1," ucap Ahok dalam sidang.

Karena bantahan soal ditelepon SBY, Ahok pun mengaku berencana melaporkan Ma'ruf ke polisi. "Saya berterima kasih Saudara ngotot di depan hakim meralat ini, mengaku tidak berbohong. Kami akan memproses secara hukum. Untuk bisa membuktikan bahwa kami punya data lengkap," lanjut Ahok.

Menurut Humphrey. ucapan Ahok tersebut hanyalah komentar bersifat umum. Karena itulah pihaknya sangat menyayangkan gencarnya pemberitaan yang menyesatkan bahwa seolah-olah Ahok mau melaporkan Ma'rfu dalam kapasitasnya sebagai ketum MUI.

"Apalagi ada oknum yang menuding bahwa pernyatan Pak Ahok dianggap melecehkan integritas PB NU dan kaum nahdliyin," tukas Humphrey.[wid]





Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya