Dugaan berpindahnya data identitas (KTP) dukungan bakal pasangan calon bupati Buton Selatan La Ode Budi Utama-La Ode Abdul Manan (Budiman) yang ada di kantor KPU Busel ke bakal pasangan calon Agus Salim-La Ode Agus menjadi perbincangan masyarakat.
"Pada verifikasi faktual pertama bakal calon Agus Salim dan La Ode Agus ditolak sekitar tiga ribuan masyarakat. Hampir 50 persen KTP yang diserahkan yang bersangkutan," jelas Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perubahan-Buton Selatan (GMP-Busel) Usman Pamungkas dalam keterangannya, Sabtu (28/1).
Menurutnya, pasangan Agus Salim-La Ode Agus harus menyerahkan sebanyak 4.700 KTP dukungan dalam waktu lima hari setelah pengumuman verifikasi faktual. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Busel menyatakan bahwa pasangan tersebut telah bisa memenuhi jumlah kekurangan.
"Bagaimana mungkin, mendapatkan 3.000 KTP saja diperlukan waktu satu tahun lebih. Dari mana saja 4.700 KTP ini didapat dalam lima hari," ujar Usman.
Dia mengatakan bahwa masyarakat curiga data dokumen dukungan B1.KWK pasangan Budiman yang ada di tangan KPU Busel telah diserahkan kepada pasangan Agus Salim-La Ode Agus. Indikasinya, bahkan istri dan anak La Ode Abdul Manan telah dinyatakan menyerahkan fotokopi KTP dukungan kepada pasangan Agus Salim-La Ode Agus. Selain juga adanya sebanyak 400 pernyataan masyarakat yang siap bersaksi bahwa hanya menyerahkan KTP kepada pasangan Budiman, tidak pernah memberikan KTP dukungan kepada calon lain.
Menurut Usman, warga di Desa Lamaninggara, Katampe, dan Molona juga kaget saat diverifikasi karena belum pernah bertemu tim pemenangan Agus Salim-La Ode Agus, apalagi sang kandidatnya sendiri.
"Di sini tidak ada timnya, di sini independen itu tidak pernah datang. Masak saya pengumpul KTP Budiman, keluarga saya bahkan warga yang KTP-nya saya kumpulkan ditanya apa mendukung Agus Salim-La Ode Agus," bebernya.
Untuk itu, BMP-Busel meminta kepolisian segera menuntaskan kasus dugaan kecurangan yang dilakukan bakal pasangan calon dalam upaya mengikuti Pilkada Buton Selatan 2017. Selain juga telah melaporkan dugaan tersebut ke sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).
"Kenapa Agus Salim dan La Ode Agus belum juga diperiksa. Dan kapan gelar perkara pidana, ini yang kami pertanyakan ke Polres Pasarwajo. Jangan biarkan Pilkada Busel dijalankan penuh kecurangan," tegas Usman.
[wah]
