Berita

Dorong Penggunaan Jasa Dan Produk Dalam Negeri/Repro

Bisnis

OSCT Indonesia Dorong Penggunaan Jasa Dan Produk Dalam Negeri

KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 21:36 WIB | LAPORAN:

Penggunaan jasa dan produk peralatan tumpahan minyak di Indonesia selama ini masih menggunakan produk impor. Kenyataan itu berlawanan dengan semangat memajukan industri dalam negeri.

Karena itu, Oil Spill Combat Team (OSCT) Indonesia mendorong agar penggunaan jasa dan produk peralatan tumpahan minyak dalam negeri lebih ditingkatkan. Industri penanggulangan tumpahan minyak, baik jasa maupun produk peralatannya, sudah bisa disediakan oleh perusahaan-perusahan Indonesia.

"Pemerintah telah menerbitkan beberapa ketentuan agar semua pembelanjaan yang menggunakan APBN dan APBD, harus menggunakan produk dalam negeri, sejauh jenis barang yang dibutuhkan sudah diproduksi di dalam negeri dengan kualitas berstandar SNI," jelas Chairman OSCT Indonesia, Bayu Satya, dalam keterangan persnya, Kamis (26/1).
 

 
Sementara itu, Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas, Nurwahidi, mengatakan, surat edaran dari pihaknya agar perusahaan tidak menggunakan jasa asesmen (penilaian) atas kebutuhan jasa dan peralatan penanggulangan tumpahan minyak dari perusahaan yang juga menyediakan jasa penanggulangan tumpahan minyak, hanyalah imbauan. Hal itu bertujuan agar asesmen yang dilakukan bisa dipertanggungjawabkan.

SKK Migas juga mengimbau agar perusahaan KKKS menjadi membership dari pusat penanggulangan tumpahan minyak seperti OSCT Indonesia.

 "Membership tidak dilarang," kata Nurwahidi.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mengimbau agar perusahaan-perusahaan minyak dapat turut memperhatikan demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Menurutnya, jika ada penentangan terhadap ketiga hal ini, maka dunia akan segera bereaksi keras.

"Jadi siapapun yang bertentangan dengan arus pemikiran demokrasi, penghormatan terhadap HAM, dan perusakan lingkungan hidup, akan berhadapan dengan masyarakat dunia. Kita masih ingat bagaimana (sumur minyak) BP yang jebol dan mencemari Teluk Meksco, BP harus mengeluarkan dana miliaran dolar Amerika Serikat untuk membayar ganti rugi kerusakan lingkungan hidup. Bahkan burung-burung yang mati pun dihitung, berapa ekor yang mati," kata Kalla pada Forum Penanggulangan Tumpahan Minyak dan Bahan Kimia Berbahaya Beracun (B3), di Jakarta, Selasa (24/1).

Jusuf Kalla mengatakan, bencana tumpahan minyak bisa terjadi kapan saja. Apalagi eksplorasi minyak di Indonesia dan dunia banyak dilakukan di lepas lantai. Terkait dengan gerakan menjaga lingkungan hidup, negara mengapresiasi kemampuan OSCT Indonesia dalam mengatasi persoalan tumpahan minyak dan bahan kimia yang sulit diatasi.

"Saya menghargai dan berharap semoga OSCT Indonesia selalu berkembang. Tetapi yang terpenting dari itu semua adalah pencegahan," demikian Jusuf Kalla. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya