Berita

Hukum

Hari Bhakti Ke-67, Imigrasi Genjot Pelayanan Berbasis Online

KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 10:43 WIB | LAPORAN:

Kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) kain moncer.

terus melakuan pembenahan di bidang pelayanan dan pengawasan.

Di bawah arahan Ronny F Sompie, imigrasi menjadi salah satu garda terdepan penjaga kedaulatan Republik Indonesia.


Ia mengakui beberapa target dibidang pelayanan dan pengawasan telah berhasil dicapainya di tahun lalu. Namun, dirinya tidak ingin besar kepala atas apa yang diraihnya.

Kini, upaya perbaikan layanan serta pengawasan akan tetap jadi prioritasnya.

Pertama, pembuatan paspor kini tidak lagi menggunakan sistem kuota tapi sistem pembatasan waktu.

"Dengan sistem ini masyarakat tidak perlu lagi berebut datang pagi untuk mendapatkan kuota. Masyarakat juga kini bisa mengajukan permohonan pembuatan paspor di kantor imigrasi manapun tanpa melihat domisili tinggal yang ada di KTP," kata direktur jenderal Imigrasi Kemenkum HAM ini.

Kedua, lanjut Ronny, kecepatan pelayanan pembuatan paspor ditingkatkan. Hal ini bisa dilihat dari adanya program Early Morning Passport Service, Sunset Passport Service, dan Emergency Passport Service.

Ketiga, memperkuat pemasangan jaringan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di luar negeri.

Mantan Kapolda Bali ini menuturkan, peningkatan pelayanan juga dilakukan untuk Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Indonesia untuk bekerja.
Menurut Ronny, Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang biasanya memakan waktu panjang, kini bisa selesai dalam waktu dua hari.

"Ini juga termasuk terobosan dalam hal kecepatan tapi kita tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian. Karena, WNA yang minta izin tinggal untuk bekerja harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Hal tersebut juga menjadi salah satu bentuk mendukung investasi masuk ke sini,” ujarnya.

Selain itu, untuk memperkuat pengawasan, imigrasi juga telah membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (TimPORA). Ronny menjelaskan, TimPORA merupakan gabungan dari beberapa instansi yang fungsinya sebagai wadah informasi terkait keberadaan dan kegiatan orang asing.

TimPORA dibentuk dari tingkat pusat hingga tingkat kabupaten/kota. Bahkan, kerjasama juga dilakukan hingga ke tingkat bawah baik itu RT maupun RW. Khusus untuk Jawa Barat, sudah ada di lebih 100 kecamatan.

Ke depan, Ronny berharap akan ada banyak lagi peningkatan yang dilakukan. Apalagi, dalam Hari Bhakti ke-67 yang mengusung tema ‘e-gov PASTI nyata’, imigrasi mengedepankan fasilitas pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian yang berbasis pada teknologi informasi.

Tema tersebut, kata Ronny, selaras dengan resolusi Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2017 yang telah mencanangkan reformasi hukum dan e-government PASTI Nyata.

Direktorat Jenderal Imigrasi harus mampu berbenah diri guna mewujudkan birokrasi Indonesia yang lebih demokratis, mudah, efisien, akuntabel dan transparan.
Saat ini, jelas dia, penerapan e-goverment  telah dilakukan imigrasi misalnya SIMKIM, Enhance Cekal System (ECS), pembangunan Pusat Data Keimigrasian (PUSDAKIM), penerapan e-office di seluruh Unit Pelayanan Teknis baik dalam dan luar negeri, implementasi sistem Border Control Management (BCM), penerbitan electronic passport(e-paspor), Sistem Pelayanan Paspor Terpadu (SPPT) atau yang lebih dikenal dengan One Stop Service, Disaster Recovery Center (DRC), Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA), e-KITAS dan Izin Tinggal Online.

"Semua nantinya akan berbasis online. Dengan begitu diharapkan kecepatan dan kecermatan pelayanan bisa lebih kuat. Semua sedang kita persiapkan. SIMKIM akan menjadi tulang punggung bagi imigrasi dalam melakukan tugasnya karena akan tergelar secara online seluruh Indonesia," ucapnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya