Berita

Foto/Net

Bisnis

BI Waspadai Dampak Pencabutan Subsidi Listrik

Jaga Inflasi 4 Persen
KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 10:03 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Jajaran pemerintah dan Bank Indonesia yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi (TPI) dan Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) menggelar rapat mengenai inflasi di Jakarta, kemarin.

Hadir dalam rapat tersebut, antara lain Gubernur BI Agus Martowardojo Menko Perekono­mian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Men­teri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, Pejabat Eselon I dan II dari Kemente­rian Dalam Negeri, Kemente­rian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemente­rian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kepolisian.

Gubernur BI Agus mengungkapkan, angka inflasi 2016 cukup menggembirakan. Inflasi 2016 tercatat 3,02 persen (year of year/yoy). Angka ini paling rendah sejak 2010.


"Capaian tersebut tercapai tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara pemerin­tah dan BI selama ini baik di tingkat pusat maupun daerah," katanya.

Dia mengatakan, rapat ini digelar dalam rangka koordinasi dan menyusun strategi untuk menjaga target inflasi di angka 4 persen plus minus 1 persen untuk tahun 2017. Dan, 3,5 persen plus minus 1 persen.

Agus menyebut tantangan dalam menjaga inflasi tahun ini. Dari sisi eksternal, ada kenaikan harga komoditas dunia. Hal ini diproyeksi akan mengerek kenaikan harga. Dari sisi inter­nal, tantangannya, pencabutan subsidi listrik 900 volt ampere (VA), dan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum.

Agus mengungkapkan ada enam cara yang akan dilakukan pemerintah dan BI untuk men­jaga inflasi.

Pertama, menekan laju in­flasi volatile food di kisaran 4-5 persen. Caranya melalui penguatan infrastruktur logistik di daerah, khususnya pergudangan. Membangun sistem data lalu lintas barang, penggunaan instrumen dan insentif fiskal untuk mendorong peran pemerintah daerah dalam stabilisasi harga. Upaya mensubtitusi kon­sumsi cabe dan bawang se­gar juga penting dilakukan. Dengan mendorong inovasi industri produk pangan ola­han, penguatan kerja sama antar daerah, mempercepat pembangunan infrastruktur konek­tivitas, dan memperbaiki pola tanam pangan.

Kedua, mengendalikan dampak dari penyesuaian kebi­jakan AP, seperti pengendalian tarif angkutan umum.

Ketiga, pengurutan kebijakan AP, termasuk rencana imple­mentasi konversi subsidi lang­sung menjadi transfer tunai, seperti pupuk, beras miskin, dan elpiji 3 kilogram.

Keempat, memperkuat kelembagaan TPI dan Pokja­nas TPID melalui Perpres menjadi Tim Pengendalian Inflasi Nasional. Kelima, mem­perkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dengan pe­nyelenggaran Rakornas VIII TPID tahun 2017 pada bulan Juli 2017. Dan keenam, mem­perkuat bauran kebijakan BI untuk memastikan stabilitas ekonomi.

Tak hanya inflasi 2017 dan 2018, Agus mengungkapkan, pemerintah bersama BI juga menyepakati target inflasi 2019 sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen, 2020 maupun 2021 sebesar 3 persen plus minus 1 persen.

"Target tersebut disusun dengan mempertimbangkan prospek dan daya saing pereko­nomian. Tujuan lainnya untuk mengarahkan inflasi lebih rendah dan stabil," pungkas­nya.  ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya