Berita

Publika

Delegitimasi Rizieq

KAMIS, 26 JANUARI 2017 | 09:48 WIB

SEBUAH media mengkhabarkan bahwa pihak kepolisian dalam waktu dekat akan menetapkan Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka dalam kasus penistaan Pancasila.

Menarik kita bahas soal ancaman pentersangkakan HRS dalam sisi lain.

Sedari awal kehadiran FPI yang dipimpin oleh Imam besarnya Habib Rizieq Shihab (HRS) menuai kontroversi. Ada yang senang, ada yang antipati.


Dipersepsikan pihak yang tidak menyenanginya lebih besar ketimbang menyukainya. Hal ini bisa jadi media mainstrem telah membangun mindseat FPI seolah organisasi brutal, preman berjubah, serta berbagai tuduhan miring lainnya.

Meski hal-hal negatif yang disematkan terhadap FPI tersebut belum tentu diamini arus bawah. Sebagaimana terbaca dari laporan sebuah media cetak harian nasional terkait hasil survei tentang mayoritas rakyat Indonesia mendukung gerakan dakwah FPI memberantas tempat-tempat maksiat.

Hasil survei tentang masyarakat mendukung gerakan anti maksiat FPI, sangat logis. Sebab tempat maksiat seperti diskotek ajang menjadi tempat peredaran narkoba dan prostitusi terselubung yang dampaknya sangat merusak mental generasi muda dan nilai-nilai keluarga.

Meski FPI selalu berhadap-hadapan dan dibawah tekanan rezim, dan pimpinannya berkali-kali ditangkap dan dipenjarakan, bahkan sempat dibubarkan, namun sampai saat ini FPI tetap eksis dan mendapat dukungan luas rakyat

Rakyat Indonesia yang sudah lama kehilangan panutan dan suri teladan elit, telah menemukan sosok pimpinan alternatifnya. HRS yang memiliki kepekaan dan keperdulian amat dalam terhadap kondisi bangsa dan negara. Kini berjuta rakyat pun rela mengorbankan harta benda serta nyawa bersamanya.

Fenomena inikah telah membuat musuh dan pendengkinya cemburu? Sehingga mereka harus melakukan delegitimasi HRS. Gerakan nahi mungkar dan cinta NKRI-nya harus segera dipadamkan sebelum makin menyala dan membesar. Cuma pertanyaanya, apakah skenario itu akan berhasil, atau sebaliknya semakin menempa  dan menghantarkan HRS sebagai pemimpin sejati rakyat Indonesia. Wallahu a'lam bisa sowab.[***]



Martimus Amin

Pengamat politik dan hukum The Indonesia Reform






 
 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya