Berita

Politik

Jangan Sampai Pemerintahan Jokowi Menjadi Bagian Dari Masalah

SELASA, 24 JANUARI 2017 | 16:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemerintah seharusnya mampu berdiri di semua golongan, menjadi bapak, menjadi pengayom, menjadi problem solver di tengah memanasnya suhu politik dan sosial.

Hindari pernyataan dan kebijakan yang malah membuat Pemerintah secara tidak sadar menempatkan dirinya menjadi bagian dari masalah. Presiden Jokowi juga harus bersedia menjangkau dan berdiri di semua golongan, walaupun golongan tersebut berbeda pandangan politik dan tidak memilih dia pada saat Pilres 2014 lalu.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komite III DPD, Fahira Idris, Selasa, (24/1). [Anggota DPD: Baru Kali Ini Saya Merasakan Langsung Relasi Sosial Begitu Renggang]


"Kuncinya cobalah berdiri di semua golongan. Evaluasi sudah sejauh mana Presiden menjangkau semua golongan terutama yang berbeda pandangan politik dengan dia. Saya juga berharap, setelah mengundang pimpinan parpol, pimpinan tinggi negara, ormas-ormas besar keagamaan, Presiden juga mengundang para ulama penggerak Aksi Bela Islam dalam ‘safari makan siang’ nya di Istana," ungkap Senator Jakarta ini.

Menurut Fahira, situasi yang terjadi saat ini di Indonesia adalah batu ujian bagi seorang pemimpin untuk naik tingkat. Jika berhasil menyelesaikannya persoalan yang mendera bangsa saat ini, maka integritasnya dan reputasinya sebagai pemimpin akan semakin kuat sehingga semua elemen bangsa akan terkonsolidasi mendukung Pemerintahan. Namun jika tidak, maka yang terjadi akan sebaliknya.

"Kalau kita tengok ke belakang, janji Presiden Jokowi saat pertama kali terpilih adalah ‘salam tiga jari’ yaitu menyatukan Indonesia yang berbeda pandangan karena Pilpres. Saatnya janji tersebut direalisasikan. Rekatkan kembali relasi sosial yang mulai renggang ini. Jangan biarkan rakyat berhadap-hadapan," pungkas Fahira. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya