Berita

Andi Amran Sulaiman/Net

Bisnis

Menteri Amran Klaim Impor Pangan Turun

SELASA, 24 JANUARI 2017 | 09:45 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim impor pangan sudah turun drastis. Menurutnya, ada 14 komoditas pangan di Tanah Air yang mengalami peningkatan produksi. Antara lain beras. Pemerintah sudah dua tahun tidak melakukan impor.

"Kita tidak impor beras ini dampaknya luar biasa. Ada 5 negara kesulitan karena biasa ekspor ke Indonesia. Thai­land, Vietnam, Myanmar, Laos, Pakistan. Artinya, Indonesia ini mampu, hebat, subur, dan yang penting kita menyatu," ungkap Amran saat menghadiri Penandatanganan Kesepakatan Tanam Cabe antara Kemen­terian Pertanian (Kementan) dengan Tim Penggerak (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Tengah, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jawa Tengah, dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Kodam IV Diponegoro, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Selain beras, Amran menye­butkan, produksi bawang dan jagung mengalami peningka­tan tajam. Menurutnya, impor dua komoditas tersebut turun hingga 66 persen.


Amran mengapresiasi kerja sama penanaman cabe yang dilakukan jajaran Kementan dengan Iwapi. "Ada satu cabe (harganya) naik, yang lain tu­run, tapi ributnya bukan main. Ini (kerja sama) solusi per­manen. Kita bergerak bersama Ibu-ibu PKK, Iwapi, Persit di seluruh Indonesia," katanya.

Amran meyakinkan, gerakan menanam cabe ini akan mem­bawa manfaat untuk ibu-ibu. Menurutnya, hanya dengan menanam cabe dan pangan lainnya, bisa menekan biaya rumah tangga sebesar Rp 1 juta per hari.

"Satu juta biaya sayur per hari dikali 60 juta (ibu rumah tangga) bisa Rp 60 triliun per hari. Sebulan kali 60 juta bisa Rp 600 triliun per bulan. Seta­hun Rp 270 triliun. Itu hampir separuh dari APBN kita. Itu terjadi kalau kita bergerak ber­sama karena berasnya sudah cukup, tinggal cabe," ungkap Amran.

Di tempat yang sama, Ketua Tim PKK yang juga istri Gubernur Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo meyakini ibu-ibu PKK sudah bergerak.

Atikoh menuturkan, selama ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah berasal dari petani. Hanya saja, ha­sil evaluasi dari pemerintah provinsi, dari 10 komoditas di Jawa Tengah, yang tertinggi inflasinya adalah cabe.

Karena itu, dia mengapresiasi kebijakan Kementan untuk menggandeng ibu-bu PKK Jawa Tengah untuk menggenjot produksi cabe melalui gerakan tanam cabe nasional di pekaran­gan rumah.

"Cilacap, Kudus, Surakarta, itu sudah tanam bibit cabe. Jadi sudah biasa. Bahkan di Sema­rang panen ketika harga cabe jatuh. Kemudian di Banyumas, ketika panen 50 persen yang ditanam ibu-ibu sukses," jelas­nya. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya