Berita

Politik

Dari Dua Bendera Tiongkok, Cuma Satu Yang Diturunkan

SABTU, 21 JANUARI 2017 | 12:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dari dua bendera Republik Rakyat Tiongkok yang berkibar di areal PT Asri Gita Prasarana, cuma satu diturunkan.

Kejadiannya di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Jumat pagi (20/1) kemarin.

Bendera China di area PT Asri Gita Prasarana berkibar di dua titik. Pertama, terpasang sejajar dengan bendera Indonesia di dekat kantor satuan pengamanan. Satu lagi terpasang terpisah dari bendera Indonesia di dermaga yang jaraknya sekitar 200 meter dari titik pertama. (Baca: Bendera Tiongkok Diturunkan Setelah Disangka Bendera Komunis)


Keberadaan bendera China terpasang tunggal inilah yang dilaporkan warga ke Babinsa Koramil 401-07 Mariana pada Kamis lalu (19/1).

Berdasar catatan kronologis penurunan bendera yang diterima RMOL Sumsel, pada Jumat (20/1) sekitar pukul 08.15 WIB, Danramil 401-07/Mariana Kapten Inf Daspini memerintahkan Babinsa Merah Mata, yakni Serka A. Roni, untuk melakukan pengecekan langsung ke PT Asri Gita Prasarana.

Sekitar pukul 09.10 WIB Serka Roni melaporkan hasil pengecekannya ke lapangan. Selanjutnya Serka Roni melakukan konfirmasi sekaligus koordinasi dengan Humas PT Asri Gita Prasarana, Dadang, perihal keberadaan bendera China tersebut.

Dari konfirmasi dan koordinasi yang dilakukan, didapat keterangan bahwa kehadiran bendera negara China di areal tersebut karena ada kerjasama antara PT Asri Gita Prasarana dengan pemerintah China. Pengibaran bendera tersebut juga sudah dilakukan sesuai UU.
 
Namun, pihak perusahaan menyadari perihal pemasangan bendera China yang posisinya tersendiri di ujung dermaga. Sekitar pukul 09.40 WIB. petugas keamanan PT Asri Gita Prasarana bersama Serka A. Roni menurunkan bendera negara China yang terpasang di ujung dermaga.

Sedangkan untuk bendera yang ada di sekitar kantor petugas keamanan tidak diturunkan dengan alasansudah sesuai dengan aturan yang tersebut dalam undang-undang. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya