Dari dua bendera Republik Rakyat Tiongkok yang berkibar di areal PT Asri Gita Prasarana, cuma satu diturunkan.
Kejadiannya di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Jumat pagi (20/1) kemarin.
Bendera China di area PT Asri Gita Prasarana berkibar di dua titik. Pertama, terpasang sejajar dengan bendera Indonesia di dekat kantor satuan pengamanan. Satu lagi terpasang terpisah dari bendera Indonesia di dermaga yang jaraknya sekitar 200 meter dari titik pertama. (Baca: Bendera Tiongkok Diturunkan Setelah Disangka Bendera Komunis)
Keberadaan bendera China terpasang tunggal inilah yang dilaporkan warga ke Babinsa Koramil 401-07 Mariana pada Kamis lalu (19/1).
Berdasar catatan kronologis penurunan bendera yang diterima
RMOL Sumsel, pada Jumat (20/1) sekitar pukul 08.15 WIB, Danramil 401-07/Mariana Kapten Inf Daspini memerintahkan Babinsa Merah Mata, yakni Serka A. Roni, untuk melakukan pengecekan langsung ke PT Asri Gita Prasarana.
Sekitar pukul 09.10 WIB Serka Roni melaporkan hasil pengecekannya ke lapangan. Selanjutnya Serka Roni melakukan konfirmasi sekaligus koordinasi dengan Humas PT Asri Gita Prasarana, Dadang, perihal keberadaan bendera China tersebut.
Dari konfirmasi dan koordinasi yang dilakukan, didapat keterangan bahwa kehadiran bendera negara China di areal tersebut karena ada kerjasama antara PT Asri Gita Prasarana dengan pemerintah China. Pengibaran bendera tersebut juga sudah dilakukan sesuai UU.
Namun, pihak perusahaan menyadari perihal pemasangan bendera China yang posisinya tersendiri di ujung dermaga. Sekitar pukul 09.40 WIB. petugas keamanan PT Asri Gita Prasarana bersama Serka A. Roni menurunkan bendera negara China yang terpasang di ujung dermaga.
Sedangkan untuk bendera yang ada di sekitar kantor petugas keamanan tidak diturunkan dengan alasansudah sesuai dengan aturan yang tersebut dalam undang-undang.
[ald]