Berita

Jusuf Kalla/Net

Bisnis

Wapres Yakin Trump Tak Segalak Saat Kampanye

Soal Ancaman Proteksi Pasar AS
SABTU, 21 JANUARI 2017 | 09:19 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan melaksanakan ke­bijakan ekonomi seperti yang disampaikannya saat kampanye lalu. Sebab, bila dilakukan bisa menjadi senjata makan tuan.

"Memang kalau dilihat kam­panye Trump itu sangat per­feksionis, sangat nasionalistis, untuk kepentingan Amerika. Iya memang semua presiden harus begitu. Tapi Amerika yang menganut ekonomi liberal, saya yakin apa yang dikampanyekan itu tidak akan mudah diterapkan di Amerika secara 100 persen," ujar JK di kantornya, Jakarta, kemarin.

Misalnya, kata JK, rencana Trump akan mengenakan pajak hingga 45 persen untuk produk China. Menurut JK, jika kebi­jakan dilaksanakan, akan mem­buat harga barang naik sehingga memangkas daya beli.


"Kalau itu dilaksanakan maka masyarakat Amerika-nya sendiri yang akan protes," katanya.

Contoh lainnya diungkapkan JK mengenai kampanye Trump yang akan membangun tembok di Meksiko. JK menilai, kebi­jakan itu juga sulit dilaksanakan karena petani di California berasal dari Meksiko.

Dari terpilihnya Trump, lan­jut JK, yang dikhawatirkan­nya adalah rencana AStidak akan melanjutkan Trans Pacific Partnership (TPP). Sebab, pem­bubaran pakta perdagangan bebas ini secara tidak langsung berimbas ke Indonesia. Salah satunya membuat ekspor bahan baku China akan menurun.

"Maka impor bahan baku di Indonesia juga akan menurun, komoditi akan menurun, per­dagangan dunia akan rusak, dan hampir seluruh dunia akan kena," ingatnya.

Berbeda dengan JK, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah me­mandang Trump bakal mempro­tek AS dari produk luar.

"Memang banyak teori yang memandang dia pragmatis se­bagai pedagang. Kita lihat saja nanti. Tetapi, sepertinya dia akan lebih pro pada produk dalam negeri," katanya.

Fahri menilai, Trump akan pragmatis hanya pada persoalan tertentu saja. Misalnya, ASsedang membutuhkan dana se­gar. Dia memperkirakan Trump bakal berusaha agar Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Re­serve) menaikkan suku bunga acuannya. Karena, dengan ke­bijakan itu, dolar akan pulang kampung dan semakin kuat.

Fahri meminta, pemerintah melakukan antisipasi terhadap dampak kebijakan Negeri Pa­man Sam. Misalnya, kemung­kinan nilai rupiah akan me­lemah terhadap dolar AS.

"Banyak industri dalam negeri yang menggunakan bahan baku impor. Kita harus melakukan pembenahan sektor industri," pungkasnya. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya