Berita

Bisnis

Penutupan Sembilan Pabrik Gula Lahirkan 1,7 Juta Pengangguran Baru

KAMIS, 19 JANUARI 2017 | 23:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Rencana pemerintah menutup sembilan pabrik gula di Jawa Timur yang dikelola BUMN mendapat penentangan dari DPR RI.

Menteri BUMN, Rini Soermano, menyebutkan, pabrik gula yang akan ditutup merupakan pabrik yang sudah berusia 100 tahun dan dinilai sudah tidak efisien.

Tiga pabrik gula (PG) ada di wilayah PT Perkebunan Nusan­tara (PTPN) X Persero, yakni PG Watoetoelis, PG Toelangan, dan PG Meritjaan. Sedangkan enam PG di wilayah PTPN XI Persero, yaitu PG Poerwodadie, PG Redjosarie, PG Kanigoro, PG Wringinanom, PG Olean, dan PG Pandjie.


Angggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Slamet Junaidi, menegaskan penutupan sembilan pabrik itu akan berdampak 1,7 juta orang kehilangan pekerjaan.

"Saya kira perlu dikaji dan dipikir secara matang. Menteri BUMN  harus berpikir realistis soal dampak yang besar, terutama bagi kehidupan para petani tebu di sana. Jadi tidak hanya persoalan upaya efisien dan produktivitas BUMN," kata Slamet dalam keterangan pers, Kamis (19/1).

Jika dampak yang besar tersebut tidak dicermati, Slamet menilai rencana Kementerian BUMN itu sangat tidak sejalan dengan semangat Nawa Cita pemerintahan Jokowi-JK di sektor pertanian. Apalagi, komoditas gula merupakan salah satu bahan pokok strategis bagi Indonesia. Komoditas ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kalori masyarakat Indonesia maupun Industri makanan dan minuman.

"Ada pabrik saja kadang hasil tebu dari petani dihargai rendah dan tidak tertampung. Apalagi jika pabrik-pabrik gula itu tidak ada. Ini  sama saja dengan secara tidak langsung mematikan sumber penghasilan mereka yang telah berpuluh-puluh tahun bergantung pada bertani tebu," tutur anggota Panja Gula DPR RI itu. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya