Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kadin: 2017 Diharapkan Beri Angin Segar di Bidang Transportasi dan Logistik

KAMIS, 19 JANUARI 2017 | 22:43 WIB | LAPORAN:

Pekerjaan rumah di sektor transportasi dan logistik di 2017 bejibun. Persoalan-persoalan yang dihadapi pun tidak mudah.
 
Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan, meski masih banyaknya pekerjaan rumah pada sektor transportasi yang  harus diselesaikan untuk menghadapi tantangan pada 2017, Kadin siap membantu membenahi sektor transportasi dan logistik.
 
Menurut dia, sektor transportasi merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sektor transportasi menyumbang 5,18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2016, dan pertumbuhan rata-rata sektor tranportasi pertahun di atas 7 persen atau lebih besar dari pertumbuhan PDB secara keseluruhan.
 

 
"Setelah melewati masa sulit beberapa tahun terakhir, tentunya kami berharap 2017 akan memberikan angin segar bagi sektor transportasi dan logistik,” kata Carmelita kepada redaksi, Kamis malam (19/1).
 
Menurut dia, sejauh ini Kadin Indonesia mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah mendorong terjadinya peningkatan konektivitas dan infrastruktur Indonesia.
 
Dia mengatakan, berdasarkan Global Competitiveness Report, peringkat Indonesia pada seluruh komponen (infrastruktur, jalan, transportasi laut, transportasi udara dan kereta api) membaik pada 2016 jika dibandingkan 2015. "Kendati masih berada di bawah beberapa negara Asean lain,” ujar Carmelita.
 
Namun demikian, lanjut dia, hingga kini sektor transportasi masih menghadapi pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan, seperti pada kondisi transportasi jalan yang kerap mengalami kemacetan serta sarana dan pra sarana yang belum memadai, kereta api yang masih mengalami keterbatasan kapasitas angkut.
 
Begitu pula sektor transportasi laut yang masih menghadapi tantangan produktivitas bongkar muat yang masih rendah, dan transportasi udara yang masih mengalami beberapa hambatan regulasi.
 
Carmelita mengatakan keberhasilan pembangunan sektor transportasi menjadi tugas bersama antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan masyarakat. Diharapkan, seluruh elemen bangsa berkontribusi secara konstruktif mencari solusi efektif dan berkelanjutan dalam membangun transportasi di Indonesia pada masa yang akan datang.
 
"Ini adalah tugas bersama untuk memberikan kontribusi demi kemajuan transportasi nasional,” katanya.
 
Pada sisi lain, transportasi sebagai bagian dari rantai pasok logistik memiliki peran penting dalam tatanan ekonomi nasional. Untuk itu, pembenahan sektor transportasi perlu dilakukan dengan mengedepankan sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien.
 
"Peran transportasi yang terintegrasi dan efisien akan mendorong peningkatan daya saing nasional, sekaligus memperlancar ketersediaan komoditas strategis yang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
 
Belum efisien dan terintegrasinya sistem transportasi dikarenakan sistem transportasi yang masih berjalan secara parsial dan sektoral. Akibatnya, berdampak pada besarnya biaya transportasi dalam struktur biaya logistik.
 
Kedepannya, Kadin Indonesia mendorong agar terjadinya sistem logistik dan transportasi yang terintegrasi dan efisien untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi pasar bebas saat ini.
 
Untuk itu, diperlukan pembenahan daya saing infrastruktur transportasi, peningkatan kapabilitas penyedia jasa logistik. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung juga menjadi penting  seperti penerapan teknologi informasi (TI) untuk sistem layanan dokumen berbasis elektronik (electronic data interchange). [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya