Berita

Angkatan Udara Rusia/net

Dunia

Operasi Udara Rusia Dan Turki Hantam 36 Fasilitas ISIS

KAMIS, 19 JANUARI 2017 | 03:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Militer Rusia dan Turki telah memulai operasi udara gabungan pertama mereka untuk menghabisi militan Negara Islam (ISIS) di Aleppo.

"Operasi udara melibatkan sembilan pesawat tempur Rusia dan delapan jet Turki," kata Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Letnan Jenderal Sergei Rudskoy, pada konferensi pers di Moskow, Rabu waktu setempat (18/1).

Sebanyak 36 fasilitas ISIS dijadikan target serangan. Sebelumnya, drone dan satelit melakukan pengintaian tambahan terhadap target selama dua hari terakhir.


Rudskoy mengklaim bahwa operasi gabungan itu "sangat sukses."

Operasi udara gabungan itu bisa terlaksana setelah Rusia dan Turki menandatangani memorandum pada 12 Januari untuk mencegah insiden dan memastikan keselamatan penerbangan selama operasi di Suriah.

"Dengan dukungan dari jet Rusia, pasukan pemerintah Suriah kini menyerang para teroris di seluruh kota kuno Palmyra," tambah Rudskoy.

Rusia dan Turki menggagas gencatan senjata nasional di Suriah sejak 30 Desember, tetapi tidak berlaku bagi ISIS dan kelompok teroris lainnya. Pelanggaran gencatan senjata memang tercatat setiap hari, tetapi jumlahnya terus menurun.

Mediator dan faksi-faksi yang saling bertentangan Suriah diharapkan untuk bertemu di Astana, Kazakhstan, akhir bulan ini untuk mencari penyelesaian krisis yang telah menewaskan lebih dari 300.000 jiwa dan mengakibatkan pengungsian 11 juta orang. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya