Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Ngaku Tak Mengerti, Warga Pakai Baju Palu Arit Kembali Diamankan Petugas

RABU, 18 JANUARI 2017 | 18:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

No br Sembiring (34) terpaksa harus berurusan dengan aparat keamanan.

Warga Sibirubiru, Deli Serdang, Sumatera Utara ini diamankan petugas di Bandara Kuala Namu Internasional (KNIA) saat mengantarkan saudaranya yang akan terbang ke Batam menggunakan pesawat Citilink pukul 12.00 WIB tadi.

Pasalnya, yang bersangkutan mengenakan pakaian dengan gambar "Palu Arit", logo partai terlarang, PKI.

"Ia diamankan oleh petugas Avian Security dan Polisi karena mengenakan kaos bergambar palu arit," kata Branch Comunication and Legal Manager, Bandara KNIA, Wisnu Budi Setianto dalam keterangan tertulisnya.

Setelah diamankan, petugas langsung menginterogasi yang bersangkutan. Hasilnya, ternyata dia mengaku tidak mengerti arti dari logo palu arit yang dipakainya. Kaos tersebut menurutnya dibelinya dari pasar
baju bekas.

"Untuk pemeriksaan lanjutan, yang bersangkutan diserahkan ke Polres Deli Serdang," demikian Wisnu, seperti dikutip dari MedanBagus.Com.

Pada Selasa lalu ((10/1), Tim Unit Intel Kodim 1612/Manggarai mengamankan seorang pemuda berinisial VW (18) alias Nansi.

Warga Langgo Kecamatan Satarmese, Manggarai, NTT itu juga kedapatan menggunakan kaos berlambang palu arit.

VW yang berprofesi sebagai kernet atau konjak ditangkap di RSUD dr. BEN MBOI Kelurahan Bangka Nekang.

Kepada petugas dia mengaku baju berlambang palu arit yang dikenakannya dbeli di pasar Inpres Ruteng dengan harga Rp 30.000, sekitar dua bulan yang lalu.

"Saya sering menggunakan baju ini, namun baru kali ini saya dimintai keterangan karena hal ini," ungkapnya seperti dilansir situs tni.mil.id.

VW mengaku tak tahu makna dari gambar palu arit. Dia beralasan membeli baju karena sesuai dengan ukuran badan.

VW juga mengatakan selama di sekolah tidak pernah diajarkan sejarah G30S/PKI atau pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila). [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya