Berita

Boy Rafli Amar/Net

Hukum

Pencopotan Irjen Anton Charliyan Tunggu Evaluasi Irwasum

RABU, 18 JANUARI 2017 | 15:45 WIB

Kelanjutan nasib Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan tergantung hasil investigasi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum).

"Pak Kapolri sampaikan ada tim dari Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum), Propam untuk menilai kepatutan dari tindakan yang dilakukan, kita tunggu hasilnya," kata  Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Polda Metro Jaya, Rabu (18/1) seperti dimuat RMOLJakarta.Com.

Boy menegaskan pergantian pejabat di kepolisian ada mekanismenya.


"Tidak bisa serta merta orang disuruh diganti kemudian diganti," cetus Boy.

Mekanismenya, kata Boy, harus lebih dahulu ada evaluasi. Apakah benar ada pelanggaran seperti yang dilaporkan atau jabatan Anton sebagai pembina gerakan masyarakat bawah Indonesia (GMBI) memang sudah melalui standar operasional prosedur (SOP).

Untuk diketahui, ada enam poin yang diajukan massa Front Pembela Islam (FPI) saat demo di depan Markas Besar Polri Jakarta, Kamis (12/1) lalu.

Pertama, agar kepolisian Polda Jawa Barat tidak melakukan pembiaran terhadap indikasi-indikasi adanya ormas bertindak anarki.

Kedua, massa pendemo menyayangkan kasus-kasus hukum yang menjerat FPI, sangat cepat ditindaklanjuti polisi. Sebaliknya jika korbannya anggota FPI sangat lamban untuk diproses.

Ketiga, agar kepolisian tidak ikut berpolitik dalam hal apapun.
 
Keempat, agar kepolisian juga mulai mewaspadai adanya ancaman Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kelima, terkait pembiaran yang dilakukan anggota polisi saat FPI diserang oleh anggota GMBI.

Terakhir, massa pendemo menuntut Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot dari jabatannya.[wid]


 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya