Berita

Sri Mulyani/Net

Bisnis

Menkeu Desak Daerah Miliki Sumber Ekonomi Yang Terdiversifikasi

RABU, 18 JANUARI 2017 | 12:16 WIB | LAPORAN:

Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan agar daerah memiliki sumber ekonomi yang terdiversifikasi.

Hal itu disampaikannya di hadapan para anggota dewan Komisi XI DPR. Menurut dia, ini diperlukan agar daerah memiliki sumber ekonomi yang berdaya tahan baik.

Pada saat rapat dengan komisi XI di Agustus 2016 silam, Menkeu melaporkan buruknya pertumbuhan ekonomi dan keuangan di Pulau Kalimantan. Kini, ekonomi di Pulau Kalimantan mulai membaik karena adanya kebijakan diversifikasi sumber ekonomi.


Ani, begitu ia kerap disapa mengatakan penting bagi pulau-pulau lainnya, seperti Sumatera, Papua, dan Maluku untuk juga memiliki sumber ekonomi yang terdiversifikasi.

"Dalam melakukan transfer ke daerah, jadi PR kita agar mereka memiliki sumber ekonomi yang terdiversifikasi supaya mereka punya daya tahan ekonomi yang baik," kata Ani di Ruang Rapat Komisi XI, DPR, Jakarta, Rabu, (18/1).

Laporan lainnya, Menkeu menyampaikan tahun 2016 konsumsi rumah tangga mengalami momentum cukup baik, termasuk rendah dalam 3 dekade terakhir.

Kemudian, melaporkan terkait APBN yang harus mengalami penyesuaian pada saat ia menjabat Menkeu. Penyesuaian APBN dilakukan karena dari seluruh kesesuaian manajemen APBN tidak suistainable dan konsisten.

"Penerimaan negara tidak akan sesuai dengan target APBNP. Makanya kami melakukan pemotongan belanja," ujarnya.

Di kuartal ketiga 2016, walaupun pemerintah melakukan pemotongan belanja, Ani mengklaim ekonomi Indonesia masih lebih besar dibanding tahun 2015. Ini lantaran pemerintah sangat selektif melakukan pememotong anbelanja, agar tidak menganggu ekonomi.

"Kalau kita ingin menjaga APBN suistainable, tidak berarti ekonomi akan kontraksi," jamin Ani.

Menurut Ani, menjaga APBN secara kredibel dan konsisten serta suistainable, akan menjadikan APBN sumber aset untuk menggerakkan ekonomi jangka panjang.

Dari sisi sektor produksi atau supply side, pergerakan ekonomi Indonesia masih ditopang dari sektor-sektor keuangan dan jasa yang tumbuh tinggi. Sektor paling tinggi growthnya adalah jasa keuangan, meningkat double digit.

"Ini tanda baik bagi ekonomi Indonesia. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, juga tumbuhnya cukup sehat, meski terjadi musim el nino kemarin, kita masih bisa mempertahankan sektor pertanian," demikian Ani. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya