Berita

Fathan Subchi/Net

Hukum

KPK Periksa Politisi PKB Dalam Kasus Suap Kementerian PUPR

SELASA, 17 JANUARI 2017 | 18:50 WIB | LAPORAN:

Anggota Komisi V DPR RI Fathan Subchi akhirnya diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sebelumnya sempat meminta penjadwalan ulang.

Fathan seharusnya diperiksa KPK pada kemarin (Senin, 16/1), namun politisi PKB tersebut meminta untuk penjadwalan ulang pada hari ini.

Fathan diperiksa sebagai saksi tersangka Sok Kok Seng alias Aseng terkait kasus dugaan suap proyek jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


Jurubicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, pemeriksaan terhadap Fathan untuk mengkonfirmasi sejumlah fakta persidangan kasus dugaan suap proyek jalan di Kementerian PUPR.

Di samping itu, pihaknya juga ingin mengkonfirmasi sejumlah bukti yang telah dikantongi penyidik terkait keterlibatan pihak lain kepada Fathan.

"Menurut pandangan penyidik, saksi mengetahui hal tersebut baik dari fakta persidangan atau informasi lain yang masih dalam pengembangan penyidikan. Kami berharap dapat informasi yang signifikan untuk memperdalam kasus ini," ujar Febri di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/1).

Fathan pernah dipanggil untuk memberikan kesaksian mengenai serangkaian pertemuan beberapa terdakwa dalam kasus ini.

Salah satu pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan di Hotel Ambara yang diikuti terdakwa Amran Hi Mustari, Damayanti Wisnu Putranti, Budi Supriyanto, Alamudin Dimyati Rois, serta Fathan.

Namun dalam kesaksiaan di persidangan terdakwa Damayanti, Fathan membantah ikut serta dalam pertemuan tersebut.

Dalam pesidangan, Damayanti menganggap Fathan telah berbohong, sebab dirinya dan terdakwa lain yakni Budi Supriyanto telah menyebutkan Fathan ikut hadir di pertemuan tersebut.

"Pertemuan di Ambara itu tidak hanya satu kali, CCTV juga mengatakan demikian, Pak Budi Suprianto (Fraksi Golkar) juga bilang ada beberapa kali," kata Damayanti saat menanggapi keterangan Fathan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya