Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Hanya Pertamina Bisa Selamatkan Megaproyek PLTGU Jawa 1?

SELASA, 17 JANUARI 2017 | 18:13 WIB | LAPORAN:

Konsorsium Pertamina yang terdiri atas Marubeni dan Sojitz diyakini bisa menuntaskan pembangunan megaproyek PLTGU Jawa 1 berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW).

Ketua Umum Badan Peneliti Indepen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI, Rahmad Sukendar  mengatakan, kapasitas konsorsium Pertamina dalam upaya membangun megaproyek PLTGU Jawa 1 sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Konsorsium Pertamina sudah memenuhi semua persyaratan dalam tender PLTGU Jawa 1 yang ditetapkan oleh PLN sebagai penyelenggara tender," kata dia di Jakarta, Selasa (17/1).


Dia menambahkan, secara fakta memang hanya konsorsium Pertamina yang bisa menyelamatkan megaproyek ini agar bisa terus berjalan selama pemerintahan Jokowi, termasuk mengatasi semua faktor kendala yang ada.

Sekedar informasi, selain konsorsium Pertamina, tender megaproyek PLTGU Jawa 1 juga diikuti konsorsiun Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali.

Kemudian, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, dan konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power.

Sukendar pun berpendapat, mendesak PLN sebagai penyelenggara tender bisa secepatnya meneken perjanjian jual beli (power purchase agreement/ PPA) bersama konsorsium Pertamina agar megaproyek itu bisa segera dibangun.

Dia menegaskan, jika PLN enggan meneken PPA maka perlu dipertanyakan apakah mekanisme penyelenggaraan tender serta klausul-klausul dalam dokumen tender/request for proposal atau secara umum disebut terms and conditions telah menganut prinsip-prinsip praktek bisnis yang sehat dan berlaku serta diakui di industrinya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya