Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Hippindo: Tolong, Pemerintah Bantulah Industri Ritel

SELASA, 17 JANUARI 2017 | 12:55 WIB | LAPORAN:

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengeluhkan turunnya industri ritel, terutama di sepanjang tahun 2016.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rendah di semester dua tahun 2016, membuat beberapa bisnis ritel semakin kesulitan dan terancam gulung tikar.

"Kami para pelaku usaha, yang benar-benar menjalani setiap hari, day by day. Kita tahu apa yang terjadi. Bisnis ritel mengalami kelesuan," kata Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (17/1).


Budihardjo menegaskan, bantuan pemerintah di tengah kondisi industri yang benar-benar terpuruk sangat dibutuhkan.

Terlebih, industri ritel merupakan salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena sumber konsumsi publik sehari-hari.

Budihardjo menekankan, pengusaha ritel selalu patuh menjalankan kewajiban yang dibebankan pemerintah, seperti menaikkan UMP sektoral.

"Kita memenuhi kewajiban itu, UMP sektoral yang sebenarnya memberatkan kita. Kita punya 3 juta SDM yang bekerja d ibawah Hippindo," bebernya.

Ia kuatir akan terjadi penutupan toko yang berujung pemutusan hubungan kerja (PHK) jika sektor ritel tidak berkembang seperti terjadi tahun lalu.

"Hippindo ingin duduk bersama pemerintah, mendengarkan kondisi di lapangan," pintanya.

Ia menambahkan, persoalan utama yang dihadapi para pengusaha ritel adalah tingginya biaya layanan (service charge) sebagai penyewa.

Banyak pusat perbelanjaan yang menaikkan service charge terlalu besar.

"Sembari menunggu angin ekonomi membaik lagi, kami berharap diberikan nafas, jangan ditambahi beban biaya service charge. Bila memang perlu dinaikkan ya maksimal lima persen, itu pun sudah berat," keluh Budihardjo.

Namun yang pasti saat ini pebisnis ritel Indonesia tengah berjuang keras mempertahankan usaha mereka.

"Tiap hari PR kita bagaimana kita mempertahankan usaha, nggak tutup aja sudah bagus banget, nggak mikirin tumbuh dulu," demikian Budihardjo.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya