Berita

Hukum

Tim Pengacara Wahidin Tagih Janji KPK

SENIN, 16 JANUARI 2017 | 22:23 WIB | LAPORAN:

Tim Kuasa Hukum Wahidin Halim kembali mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Kedatangannya kali ini untuk menagih janji Ketua KPK Agus Rahardjo, terkait adanya calon gubernur Banten yang sedang dibidik lembaganya.

Kuasa hukum WH Ramdan Alamsyah menjelaskan pihaknya diterima langsung oleh Jubir KPK Febri Diansyah, sekitar pukul 15.05 petang tadi (Senin, 16/1).

Menurutnya, pihak KPK berterimakasih karena telah terjadi dialog konstruktif dan informatif.


"Sebagaimana sudah disampaikan bahwa kedatangan kami adalah untuk menanyakan janji ketua KPK bahwa ada cagub Banten yang sedang dibidik. Dalam pertemuan tadi pihak KPK menyatakan akan mengirim surat jawaban secara resmi kepada kami dalam beberapa hari ke depan," kata Ramdan.

Dia menjelaslan, saat ini pihak KPK sedang melakukan proses hukum baik penyidikan maupun penyelidikaterhadap kasus yang disampaikan oleh ketua KPK itu.

"Ada banyak pemeriksaan termasuk Kepada calon gubernur rano karno. KPK akan mengumumkannya kepada publik apabila sudah tepat waktunya," kata Ramdan

Kuasa hukum WH ini menyatakan, pihaknya menyampaikan kepada KPK agar tidak berpolitik. Bagaimanapun Ketua KPK-lah yang menyatakan kepada publik bahwa ada calon gubernur Banten yang dibidik terkait kasus korupsi.

"Kami bertanya siapa calon gubernur itu. Tidak perlu menunggu pilkada Banten usai, contoh di Pilkada DKI, Pilkada Bekasi dan Pilkada Kota Cimahi peserta pilkadanya jadi tersangka tanpa menunggu pilkada selesai," demikian Ramdan

Kedatangan pihak kuasa hukum Wahidin Halim yang juga calon gubernur Banten ini dipicu pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo secara berturut-turut yakni di Serang di kantor PWNU Banten (26/11) lalu dan Kota Tangerang Sidang Tanwir Muhammadiyah, (29/11) lalu yang menyebutkan salah seorang calon Gubernur Banten ada yang terindikasi korupsi.

Saat itu ketua KPK menyatakan, kasus itu akan diungkap setelah pilkada. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya