Berita

Foto/Net

Bisnis

OJK Tetap Waspadai Perang Bunga Deposito

Kaji Formula Baru Aturan Pembatasan Bunga
SENIN, 16 JANUARI 2017 | 09:24 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Guna menghindari kemung­kinan terjadinya perang suku bunga deposito lantaran ancaman mengetatnya likuiditas di per­bankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tengah meng­kaji aturan pembatasan (capping) bunga deposito, yaitu memperke­cil jarak capping tersebut.

Dewan Komisioner OJK bi­dang Perbankan Nelson Tam­pubolon mengatakan, OJK ten­gah mempelajari kemungkinan memperkecil jarak (gap) batas atas bunga deposito bank besar yang saat ini sebesar 25 basis points (bps) menjadi 10-15 bps.

Kali ini, rencana regulator per­bankan tersebut akan menyasar bank umum kategori usaha (BUKU) III dan IV. "Rencana penurunan jarak batas atas bunga deposito tak akan memberikan dampak kepada perang suku bunga deposito," ujarnya saat ditemui Rakyat Merdeka.


Selama penerapan capping bunga masih berlaku di per­bankan dan likuiditas bank ter­jaga, menurut dia, perang bunga deposito tetap bisa dihindari oleh setiap kelompok bank.

Namun, OJK belum dapat menetapkan waktu rencana penerapan formula terbaru cap­ping bunga deposito. Pasalnya, regulator masih butuh waktu mengkaji dengan melihat data-data seperti hasil akhir program pengampunan pajak atau tax amensty, termasuk rencana ke­naikan bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reverse).

Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo mengatakan, BRI senantiasa mengikuti aturan OJK, termasuk soal capping bunga deposito.

Ia pun menyambut baik ren­cana OJK yang memperkecil gap capping tersebut. Ia me­nambahkan, hal itu bisa mem­berikan pengaruh pada likuiditas perbankan, termasuk menjaga biaya dana (cost of fund) di tengah rencana kenaikkan The Fed Rate.

Langkah tersebut merupakan salah satu bentuk evaluasi wasit perbankan dalam meningkatkan kinerja perbankan di 2017. "Su­dah tepat (aturan gap capping deposito) bagi perbankan, tak perlu dihapus. Meskipun suku bunga deposito akan berpen­garuh. Kami sendiri belum ada perubahan bunga deposito sejak akhir Desember 2016 lalu," akunya.

Tak jauh berbeda, Direktur Utama PT Bank Negara Indo­nesia (Persero) Tbk, Achmad Baequni menilai, rencana OJK memperpendek jarak bunga deposito bank BUKU IV dengan bank BUKU III tak akan mem­berikan dampak perang bunga.

"Yang saya lihat saat ini, perang bunga akan terjadi jika terjadi perebutan likuiditas di pasar," katanya. Nah, saat ini perebutan likuiditas belum ter­jadi karena bank-bank masih lambat menyalurkan kredit kar­ena ekonomi masih lesu.

"Isu rencana The Fed ingin kembali menaikkan bunga acuan juga belum terlalu berdampak bagi perbankan di Tanah Air," pungkasnya. Kini, OJK men­etapkan batasan bunga deposito bunga buku IV yaitu 100 basis poin di atas bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate. Sedangkan batas atas bunga bank buku III sebesar 75 basis poin. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya