Berita

Pedri Kasman

Politik

Ahok Tak Bisa Mengelak Dari Pokok Perkara, Terpaksa Cari-Cari Kesalahan Saksi

SENIN, 16 JANUARI 2017 | 10:14 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sidang kasus penistaan agama dengan Terdakwa Basuki T. Purnama kembali digelar besok. Agenda sidang keenam tersebut kemungkinan masih pemeriksaan saksi saksi. Pasalnya masih ada beberapa saksi pelapor yang belum diperiksa di persidangan.

"Setelah itu kemungkinan dilanjutkan ke saksi fakta atau saksi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," jelas salah seorang saksi pelapor yang menjalani pemeriksaan pekan lalu, Pedri Kasman, pagi ini.

Pedri berbagi pengalaman dari sidang pemeriksaan sebelumnya. Yaitu, kubu Ahok dan pengacaranya tidak akan banyak membahas masalah yang jadi pokok perkara: Yaitu dugaan pidana penodaan agama pada pidatonya di menit 24.20-24.33. Yakni pada kalimat ".... Dibohongin pakai surat al Maidah 51, macam macam itu...dibodohin gitu ya..."


"Kalimat ini ada dalam video utuh berdurasi 1 jam 48 menit 33 detik yang sudah jadi barang bukti di tangan majelis hakim," urainya.

Kalimat yang dipersoalkan tersebut sudah diakui oleh Ahok sendiri.

"Yang ada di video itu benar adalah dia. Jadi dia nggak mungkin lagi berkelit dari fakta itu. Fakta itu jelas dan terang sekali. Saksi saksi pun sudah tentu akan bersaksi seputar itu," ungkapnya.

Namun, karena sudah tidak bisa mengelak, mereka akan mencari-cari cara untuk membangun opini di luar pokok perkara. Cara yang biasa dipakai adalah dengan mempreteli pribadi saksi, lalu diumbar ke publik. Seolah saksi itu harus bersih seperti malaikat.

"Padahal yang Terdakwa adalah Ahok, kenapa saksi yang dipreteli?" katanya mempertanyakan.

Mereka juga akan berputar-putar di masalah yang tidak terkait perkara seperti soal kepemimpinan, pilkada, program program gubernur, tafsir kata auliya dan lain lain.

"Bahkan bisa saja pertanyaan mereka menjerat saksi karena salah jawab. Lalu mereka jadikan itu opini politik di luar sidang," sambung Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya